TambahTekanan Angin Ban Saat Masih Pagi, Ini Alasannya. Setiap penurunan tekanan angin sebesar 20% dapat mengakibatkan kendaraan menjadi 10% lebih boros bahan bakar. (Dok. Goodyear) Tekanan angin yang tepat adalah hal penting dalam perawatan ban. Ban harus mendapatkan tekanan aingin sesuai dengan standar yang ditetakan oleh pabrik.
Advertisement Ban menjadi salah satu faktor yang menentukan keselamatan dan kenyamanan berkendara. Mengapa ? karena ban ini layaknya sepatu, kalau kondisinya bagus maka kita nyaman memakainya. Salah satu hal yang belum diketahui banyak orang tekanan ban ideal motor. Mereka tahu ciri-ciri ban yang kekurangan angin, namun masih banyak yang belum mengetahui tekanan angin ban yang ideal. img by Padahal, besar kecilnya tekanan angin akan mempengaruhi kekerasan ban. Dan ini, sangat mempengaruhi stabilitas serta kenyamanan berkendara. Apabila ban terlalu kempes, maka ban akan menjadi berat karena tapaknya melebar. Sehingga motor akan lebih lambat dan ban gampang bocor. Apabila ban terlalu keras, maka permukaan ban akan keras. Sehingga ketika melintas di jalan tidak rata akan sangat tidak nyaman karena daya serap ban berkurang. Lantas berapa tekanan angin yang ideal untuk ban motor ? Dilansir dari tekanan angin ban untuk motor matic dan motor sport itu berbeda. Perbedaan ini, tentunya menyesuaikan dengan ukuran ban serta bobot kendaraan. 1. Tekanan ban motor bebek dan matic Untuk motor-motor matic yang memiliki bobot ringan, maka tekanan angin pada roda depan sekitar 28 sampai 30 PSI. Artinya, anda bisa menggunakan 28 PSI apabila digunakan sendiri, dan 30 PSI saat berboncengan/membawa beban berat. Sementara untuk roda belakang, sekitar 34 - 36 PSI. Sama seperti diatas, gunakan 34 PSI untuk single riding dan 36 PSI saat anda membawa beban tambahan. 2. Tekanan ban motor motor sport Untuk jenis motor sport seperti Vixion, CB series, Ninja 250, GSX series ada perbedaan tekanan ban. Ini karena ukuran ban motor tipe ini berbeda dan bobot curb weight motor ini juga lebih berat dari pada motor jenis bebek. Untuk roda depan, sekitar 32 sampai 34 PSI, sementata roda belakang 39 - 41 PSI. Baca juga Berapa tekanan angin ban mobil yang benar dan ideal ? Mengapa tekanan ban depan dan belakang berbeda ? Selain dari lebar ban, ternyata ada alasan lain yang menyebabkan tekanan ban belakang motor lebih besar. Alsannya, karena roda belakang berperan sebagai roda penggerak motor. Sementara roda depan berperan sebagai roda pengendali motor. Artinya, beban yang diemban pada roda belakang lebih besar dibandingkan roda depan. Karena ban belakang akan dibebani oleh bobot motor keseluruhan. Sehingga tekanan angin ban juga harus disesuaikan agar nanti ketika jalan, ban tidak kempes. Ini juga menjadi alasan mengapa tapak ban belakang motor itu lebih lebar. Cara cek tekanan angin ban Setelah mengetahui tekanan ideal ban motor, anda harus sering-sering mengecek tekanan angin pada ban motor anda, khususnya ketika anda akan melakukan toring atau perjalanan jauh. Untuk mengecek, memang tidak bisa dilakukan dengan tangan kosong. Kita butuh bantuan alat yang bernama "tyre pressure gauge". Alat ini bentuknya mirip dial gauge yang memiliki ujung untuk dimasukan ke niple ban. Anda bisa mendapatkan alat ini ke toko aksesoris motor, atau pada online shop kepeecayaan anda. Sekarang sudah banyak dijual tyre pressure gauge portable dengan ukuran yang kompak. Sehingga harganya lebih murah dan lebih mobile. Pakai angin biasa atau nitrogen ? Pertanyaan ini, juga sering dilontarkan oleh pemilik motor. Kebanyakan motor produksi, menggunakan angin biasa sebagai pengisi ban. Tapi, ada juga beberapa motor yang menggunakan nitrogen. Memang, nitrogen memiliki stabilitas lebih baik dan memiliki toleransi terhadap suhu yang juga tinggi. Dengan kata lain, nitrogen lebih tahan terhadap suhu yang tinggi. Sehingga tak mudah meletus kalau tidak terkena paku. Anda bebas menggunakan angin biasa atau nitrogen. Kalau anda akan melakukan perjalanan jauh, disarankan mengisi nitrogen. Karena dalam menempuh perjalanan jauh, suhu ban bisa meningkat cukup tinggi. Sehingga agar ban awet dan tidak mengalami deformasi, gunakan nitrogen. Apalagi untuk ban tubeless, ban ini sangat cocok apabila anda menggunakan nitrogen sebagai isinya. Sementara tekanan angin ban, sama seperti yang tertera diatas. Demikian artikel lengkap dan jelas mengenai tekanan angin ban motor matic, bebek dan sport. Semoga bisa menambah wawasan kita semua. Facebook Twitter Whatsapp
GAMBARdan ukuran lapangan bola basket dibutuhkan untuk bermain basket. Tak hanya sekadar lapangan, dua ring basket pun dibutuhkan untuk membuat permainan bola basket bisa dimainkan oleh dua tim. Pada dasarnya, menurut aturan Federasi Basket Dunia (FIBA), luas lapangan bola basket itu harus memiliki dimensi panjang 28 meter dan lebar 15 meter. Sementara dalam aturan NBA memiliki ukuran lapangan yang sedikit jauh lebih besar ketimbang standar FIBA.
Are you a regular basketball player that’s puzzled about why some basketballs bounce better than some others? Yeah right! So, you’re quick to conclude that the bouncing ability of the ball depends on the brand that produces it. Thus, you think a Spalding is better than a Nike, Franklin, Champion Sports, MacGregor or Fanmats? And some other basketball players think otherwise—choosing the brand they love above others. It’s typical for you to be biased and support your favorite brand as the best basketball manufacturer in the market. On that note, it will interest you to know that the brand has nothing to do with the bouncing deficiency of your basketball. But here’s what we found out. The amount of air pressure in your basketball contributes majorly to the bounce rate of your basketball. Well be talking extensively, in this article, about how much air pressure your basketball should have—for it to bounce correctly. Also, we would discuss other vital factors that contribute to the air pressure and bounce rate of a basketball. ContentsWhat Happens When a Basketball Isn’t Bouncing Properly?Dealing with Air PressureRecommended Air Pressure Required for a Basketball to Bounce OptimallyThree Factors That Can Affect the Internal Air Pressure of a Basketball1. Ball Pressure2. Environmental Pressure3. TemperatureIn Closing What Happens When a Basketball Isn’t Bouncing Properly? The obvious answer, right? If your basketball isn’t bouncing correctly, the first issue it creates is to hinder your game performance. But, beyond that, we need to go deep into the foundation of this problem and find out why your basketball isn’t bouncing correctly. If you’re like us that recently found out that the amount of air pressure in a basketball determines its bounce level, then, we’re on the same page. But, if you haven’t, it is not too late to join the bandwagon. Dealing with Air Pressure The force that pushes air against every solid surface it comes in contact with is the air pressure. In simpler terms, the more air in an enclosed area, the higher the air pressure. If this theory is correct, that means you need an optimum amount of air in your basketball to get the best bouncing result on the court. Before we move on Did you know that air is mattered? You heard, right! The air we breathe? Of course! But, you’re surprised because you have always thought that matter in quote had to be solid. At least, that’s what your science teacher taught you in mid-school—she told you, “Matter is anything that has got mass and occupies space.” But here’s the cracker. Air has weight, mass, and volume You can ask your science teacher. What that means is air takes up space. So, you can see it fits into the definition. We know, it sounds weird to think of air as matter, when you can’t touch or run into it. Think of it this way. Your basketball, bike tire, bouncing castle or air mattress get their mass and form because of the air and air pressure in them. In this case, it’s the air pressure in your basketball that gives your ball the round shape and bouncy feel. Recommended Air Pressure Required for a Basketball to Bounce Optimally The typical basketball requires at least a reading of 8 lbspounds by square inch to get appropriately inflated. If you’re lucky enough, you can buy a basketball that has the inflation instructions printed by the manufacturer to help you get the default air pressure of the ball. If your ball is not far from you now, you can quickly go check it out and come back to the article. For instance, you may see something like “Inflate 7 to 9 psi.” You saw that, right? Don’t bother if you didn’t see it on your ball—not every manufacturer prints it on their basketballs. NBA recommends that the air pressure in a basketball must be between and You can use this standard measurement as a guide to get the required air pressure for your basketball. A quick way to check if your ball has the proper air pressure is by taking this simple test. Drop your basketball from the height of your shoulder and leave it to bounce. If it bounces up back to the height of your hips, then your ball probably has the appropriate air pressure required to deliver on the court. Three Factors That Can Affect the Internal Air Pressure of a Basketball Here are three primary factors that affect the bounce level of your ball. 1. Ball Pressure When you properly inflate your basketball, you enhance its elastic bladder—making it capable of rebounding when it hits a hard surface like the rim. In essence, the higher the air pressure in your basketball, the higher its bounce and otherwise. But, you have to be wary not to over-inflate your basketball to avoid the bladder breaking, which will negatively impact the consistency of the ball’s bounce or even cause leakage. 2. Environmental Pressure Most times, the surrounding air pressure around a basketball is equally constant, but you should always consider environmental air pressure as it always comes in play—affecting the bounce level of the basketball. The air is usually less dense or thinner at higher altitudes. And when the air is less dense, objects aren’t still affected as much by the air resistance going against them—whether they fly or bounce through the air. What this means is that air pressure from the surroundings will hardly affect your basketball enough to mar your game outdoors. However, it contributes significantly to the height of your ball’s bounce. That takes us to the next factor. 3. Temperature A decrease in temperature will result in a decline in air pressure inside your basketball. Plus, the bounce level of a basketball primarily depends on the air pressure inside a basketball—as we discussed earlier. Thus, when a basketball hits and bounces on the floor of a gym with average room temperature, the force of the bounce impact pushes the bottom surface of the ball while compressing the gas inside it. But here’s a kicker. According to Boyle’s law, the pressure of the gas inside the basketball increases, when a ball bounces on a hard surface, especially when you’re playing at the park during summer. But, it’s a different ball game in winter. The internal air pressure of a basketball decreases when it bounces on a hard surface. Since the internal air pressure of the basketball decreases at a lower temperature, the impact of the ball with the ground will also have less effect when it hits the ground. By that, the basketball does not bounce high enough as it does at a higher temperature. In Closing It’s wise to use a small pump and pressure gauge when inflating your basketball. A report showed that you need about 12 strokes to get something close to the perfect air pressure, which is around – Thus, you should avoid using high-pressure pumps designed for cars and bike tires. They can easily over-inflate and destroy your basketball. Of the three factors mentioned earlier in this article, which one struck you as the most important? Has that factor affected your game before? Have you damaged your ball previously because of over-inflation? Tell us your story; we’re eager to see your comments, suggestions, and feedback.
Udarayang telah memuai menjadi lebih ringan sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun karena udaranya berkurang. Udara dingin di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali.
Author Novi Dania Date 2 September 2020 Mengetahui berapa tekanan angin standar yang wajib digunakan pada motor adalah sesuatu hal yang wajib, mengapa? Karena tekanan angin juga turut mempengaruhi awet tidaknya sebuah ban. Lebih daripada itu, menjaga tekanan angin pada ban dengan cara rutin melakukan pengecekan seminggu sekali juga disarankan. Pada artikel sebelumnya, Maxxis Indonesia sudah membahas mengenai tekanan angin standar yang direkomendasikan untuk digunakan di ban motor harian. Kali ini, mari membahas mengenai berapa tekanan angin yang digunakan pada ban motor balap seperti di MotoGP. Pasti saat ini masih banyak yang belum mengetahui berapa tekanan angin yang biasa digunakan pada kuda besi pembalap professional seperti Valentino Rossi, Marc Marquez, Fabio Quartararo dan pembalap MotoGP lainnya. Berikut penjelasannya. Sebelum melakukan balapan di sirkuit, ada beberapa hal yang wajib diperhatikan oleh pembalap dan timnya. Beberapa diantaranya yakni menjaga temperatur pada ban yang akan digunakan. Pembalap dan timnya wajib memastikan ban yang digunakan harus mencapai temperatur yang ideal untuk balapan yakni 90 drajat celcius. Untuk mencapai temperatur tersebut, ban biasanya dipanaskan di dalam kotak pemanas atau alat pemanas ban khusus selama kurang lebih 2 jam. Selanjutnya, hal yang wajib diperhatikan adalah tekanan angin yang akan digunakan. Tekanan angin pada ban yang digunakan oleh para pembalap diketahui lebih rendah dibandingkan dengan ban motor harian yakni 29 psi untuk ban depan dan 26,1 psi untuk ban belakang. Sedikit mengingatkan, tekanan angin untuk ban depan pada motor harian direkomendasikan sekitar 28 psi jika tidak berpenumpang, sedangkan berboncengan dinaikan hingga 30 psi. Lalu, untuk ban belakang jika sendiri tekanan angin yang direkomendasikan yaitu 31 psi, namun jika berboncengan dinaikan sampai 33 psi. Mungkin kita bertanya-tanya, kenapa pembalap MotoGP menggunakan tekanan angin rendah pada ban motornya. Alasannya karena dengan tekanan angin tersebut dapat memaksimalkan performa dan daya gedor saat mengaspal di sirkuit. Kontak yang dihasilkan antara ban dan aspal pun juga lebih maksimal apalagi saat menikung tajam. Selain itu, dapat menaikan temperatur pada ban tersebut. Tapi sayangnya, di sisi lain ada dampak negatif yang timbul jika menggunakan tekanan angin rendah seperti ban motor MotoGP, apa itu? Ban motor yang digunakan pembalap MotoGP saat balapan lebih mudah terkikis atau tergerus karena karena tingginya temperatur pada ban tersebut, apalagi tekanan angin yang digunakan juga rendah. Selain itu, tekanan angin yang rendah juga bisa berpengaruh terhadap stabilitas motor. Melihat penjelasan di atas, semoga mampu memberikan pengetahuan baru. Lebih dari itu juga, diharapkann agar bagi setiap orang yang mengandalkan motor sebagai moda transportasi sehari-hari dapat lebih sadar akan pentingnya menggunakan tekanan angin standar. Pentingnya melakukan pengecekan tekanan rutin satu minggu sekali juga sangat disarankan.
Dimanakami akan memberikan tekanan angin berdasarkan ukuran ban. Dimana ada ban mobil ring 14, 15, 16 dan ring 17. Ukuran ban mobil tersebut merupakan ukuran ban mobil standar yang biasanya digunakan pada mobil sedan, SUV atau city car. Untuk informasi lengkapnya, kalian bisa langsung melihatnya dibawah ini.
Ukuran Bola Basket Standar Nasional Internasional – Permainan bola basket merupakan salah satu olahraga yang cukup populer di Indonesia. Hampir setiap ada tahun ada kompetisi Bola Basket baik tingkat Nasional maupun tingkat daerah. Kategori permainan bola basket ini juga bervariasi, mulai tingkat SMP, SMA, Mahasiswa maupun tingkat profesional. Untuk tingkat profesional atau umum biasanya disebut dengan NBL atau National Basketball League. Ukuran Bola Basket Dalam setiap kategori tersebut juga mempunyai perbedaan aturan, mulai dari ukuran bola basket, berat bola basket dan beberapa peralatan lainnya. Hal itu dikarenakan memang dengan perbedaan usia akan berpengaruh juga dengan kemampuan setiap pemain. Oleh karena itu untuk pemain yang masih kecil maka menggunakan ukuran dan berat bola basket yang juga lebih kecil. Ukuran bola basket standar Nasional maupun Internasional mempunyai besar ukuran yang sama. Namun yang membedakan adalah penggunaan bola basket pada usia tertentu. Karena tidak mungkin untuk usia anak SD diberikan bola yang seharusnya digunakan untuk tingkat SMA atau yang sudah profesional. Berikut ini ukuran bola basket pada liga Indonesia dan beberapa liga di dunia. Ukuran Bola Basket Ukuran Bola Basket Nasional dan Internasional Ukuran Bola Basket Standar FIBA Ukuran Bola Basket Standar NBA Ukuran Bola Basket Standar NCAA Ukuran Bola Basket Pertandingan ResmiBahan Bola Basket Ukuran Bola Basket Dalam setiap pertandingan bola basket, asosiasi atau organisasi yang melaksanakan mempunyai standar masing masing dalam pemilihan bola yang digunakan dalam pertandingan. Berikut ini beberapa ukuran bola basket yang digunakan oleh beberapa asosiasi dan organisasi bola basket yang ada di dunia. Ukuran Bola Basket Nasional dan Internasional Dalam pelaksanaan pertandingan tingkat Nasional dan Internasional ukuran bola basket berikut ini yang digunakan. Keliling Bola Basket 75 cm – 78 cm. Berat Bola Basket 600 gr – 650 gr. Tekanan 4,26 – 4,61 psi. Ukuran Bola Basket Standar FIBA Keliling 749 mm – 780 mm. Berat Bola Basket 567 gr – 650 gr. Ukuran Bola Basket Standar NBA National Basketball Association atau NBA merupakan liga pertandingan Basket yang berasal dari Amerika. Liga ini merupakan liga basket yang paling bergengsi di dunia, banyak pemain bintang yang bermain di sini. Saat pertandingan berlangsung berikut ukuran bola yang digunakan. Keliling 749,3 mm – 755,65 mm. Berat 623,7 gr. Ukuran Bola Basket Standar NCAA Pertandingan Basket yang dibawah naungan National Collegiate Athletic Association adalah pertandingan tingkat perguruan tinggi. Liga ini salah satu penyumbang pemain bintang yang ada di NBA, untuk dimensi bolanya sebagai berikut ini. Keliling 74,93 – 76,20 cm. Berat 567 – 623,7 gr. Ukuran Bola Basket Pertandingan Resmi Dalam pertandingan resmi terdapat 3 jenis Ukuran Bola Basket yaitu Nomor 5, 6 dan 7, berikut ini penjelasannya. Nomor 7. Ukuran untuk pertandingan profesional seperti liga basket NBA, Liga Basket Euroleague dan Pertandingan resmi yang diadakan oleh FIBA. Nomor 6. Ukuran untuk pertandingan anak SMP atau tingkat menengah, karena ukurannya lebih kecil dari nomor 7 dan lebih ringan. Nomor 5. Ukuran untuk pertandingan anak SD, karena ukurannya yang cocok untuk tahap belajar atau untuk pemula. Baca juga Sejarah Bola Basket Bahan Bola Basket Dalam membuat bahan bola basket tidak boleh sembarangan, karena berpengaruh terhadap keselamatan dan kenyamanan saat bertanding. Bola basket terbuat dari bahan karet dan kulit atau mixing keduanya. Berikut ini beberapa bahan yang dapat digunakan untuk pembuatan bola basket. PVC. Bahan dari Polivinil klorida sesuai dengan mereka yang baru belajar dan sesuai juga untuk pertandingan yang dilakukan di luar gedung. Namun untuk bahan ini menghasilkan bola basket yang cukup keras. PU Leather. Bahan dari kulit imitasi menghasilkan bola dengan kekerasan yang sedang dan lebih lunak dibandingkan material PVC. Full Leather. Bola basket dari material ini sangat nyaman saat dipegang, untuk pertandingan resmi dan liga basket di luar menggunakan material ini. Namun untuk di Indonesia kurang sesuai karena cuaca yang panas dapat mengakibatkan bola cepat rusak. Baca juga Ukuran Lapangan Bola Basket Ukuran bola basket di atas merupakan ketentuan yang sudah diresmikan oleh FIBA dan PERBASI. Semoga artikel tersebut dapat menambah pengetahuan Anda mengenai olahraga basket dan dapat bermanfaat untuk Anda yang ingin membuat sebuah ajang atau kompetisi.
. 261 351 327 204 425 28 389 0
tekanan angin bola basket