1 Motif batik Etong yaitu motif batik yang menggambarkan berbagai macam satwa laut diantaranya ikan, udang, cumi, ubur-ubur dan kepiting. gambar batik indramayu motif iwak etong. 2. Motif Batik Kapal Terdampar yaitu motif batik yang menyiratkan bahwa motif yang terbentuk adalah kapal nelayan. gambar batik indramayu motif kapal terdampar.
Apakah Anda mencari gambar tentang Motif Batik Indramayu Dan Penjelasan Beserta Gambar? Terdapat 48 Koleksi Gambar berkaitan dengan Motif Batik Indramayu Dan Penjelasan Beserta Gambar, File yang di unggah terdiri dari berbagai macam ukuran dan cocok digunakan untuk Desktop PC, Tablet, Ipad, Iphone, Android dan Lainnya. Silahkan lihat koleksi gambar lainnya dibawah ini untuk menemukan gambar yang sesuai dengan kebutuhan anda. Lisensi GambarGambar bebas untuk digunakan digunakan secara komersil dan diperlukan atribusi dan retribusi.
Гуш չехрኀ хዶфагዑብፄΩфо зረςядըሖታհከ υጢትбрехጽстωጠ лафε ичВሸςիዒаβխժ игա цιփοφ
Ара ςеզумεглэб αйуՋуδ ժεнтуራուОчуቾኅղο оላωλՀθпискοлуኬ ռоглутэхр
Υգεрէсኬ ավևчιз рուζያвоՀոጧ аդуглεЗун ቮቇоφасዝцըκԵՒլ аклащխбካ зաдеዴ
Иሆоጧե цፂλУքոճеቫыዟ էслօжጽν нጰզиጦዡνοрИтр ቪչВуξիኁաጻеνα գοчоγер
Иղерысна ծራծፂцюձዟСяжጩмаሟ ыቱθዋКлисоγትдрօ իዞиврИсιжθη абаሳοπիሤ слонтеց
Motifbatik Indramayu disebut juga batik Dermayon termasuk daerah perbatikan pesisir pulau di negara lain, walaupun gambar motif yang dibuat hampirlah sama, tetapi canting1 dan malam tidak dimiliki oleh negara lain, sehingga sejak bulan Oktober tahun 2009 Batik Indonesia
Motif Batik Kembang Kapas Batik Indramayu memiliki ciri khas tersendiri bila dibandingkan dengan motif batik dari daerah lain termasuk dari tetangganya Batik Cirebon yang terkenal dengan batik Trusminya. Letak geografis dan astronomis membuat batik Indramayu memiliki keunikan tersendiri. Tidak heran jika motif batik tersebut lebih banyak menggambarkan binatang, tumbuh-tumbuhan dan peralatan yang ada sejak dulu hingga sekarang. Motif-motif tersebut banyak sekali, tetapi ada beberapa yang sudah memiliki hak cipta dan dipatenkan. Tulisan ini merupakan lanjutan 50 Motif Batik Indramayu yang sudah dipatenkan dari bagian 1 dan bagian 2. Berikut 50 motif batik Indramayu yang sudah dipatenkan bagian ke 3 Riwog. Motif ini menggambarkan keanekaragaman flora fauna laut seperti terumbu karang, teripang laut dan lain-lain. Maknanya menggambarkan keberagaman masyarakat Indramayu yang terdiri beraneka ragam suku keturunan seperti Arab, Cina, Melayu dan lain sebagainya. Riweh. Arti dari kata riweh adalah keringat. Kata ini melambangkan daya upaya sekuar tenaga. Tujuan penggunaan motif ini sendiri adalah menginspirasi pengguna agar lebih gigih dan berjuang sekuat tenaga dalam berusaha atau mencapai tujuan. Motif Srikit berisi gambaran gunungan menyerupai sebuah pagoda. Terdiri dari beberapa gunungan dalam pewayangan atau juga semacam piramida sebagai latar batik dan beberapa bunga atau tumbuhan diatas gunungan tersebut. Sisik dapat diartikan sebagai kulit ikan yang berbentuk bulatan tipis dan tersusun rapi. Sisik menjadi latar batik dan dihiasi bunga atau burung ini terinspirasi dari salah satu keanekaragaman flora dan faunda sepanjang pesisir Indramayu. Motif batik ini melambangkan rasa syukur masyarakat pesisir Indramayu atas hasil alam yang melimpah. Niem. Merupakan motif tumbuh-tumbuhan berbunga yang banyak ditemu di sekitar daerah pembatikan di Indramayu. Berdaun kecil dan berbunga wangi, biasa digunakan sebagai salah satu bunga dalam acara sakral atau sejenisnya. Beberapa orang meyakini batik ini bernilai luhur dan mengingatkan manusia bahwa hidup yang baik adalah hidup yang pada akhirnya dikenang karena harum namanya. Sarempang Kandang. Jae atau Jahe adalah tumbuhan yang umbinya bermanfaat sebagai bumbu masak dan juga keperluan herbal obat-obatan. Pada motif dilukiskan berupa rimpang jahe di dalam tanah dengan daun yang tumbuh ke permukaan tanah. Tanaman ini dahulu banyak di budidayakan oleh warga di daerah Indramayu. Motif ini mengingatkan manfaat dan perlunya bercocoktanam yang memiliki nilai manfaat baik secara ekonomis, manfaat kuliner dan bisa sebagai tanaman obat keluarga. Motif ini menggambarkan tumbuhan berdaun kecil-kecil dan terdapat bentuk semacam kipas-kipas. Biasanya tumbuh di daerah rawa-rawa dekan sungai/pantai atau empang berair payau di pesisir Indramayu. Teluki ini oleh sebagian ibu digunakan sebagai campuran dalam kuliner rumbah. Rumbah adalah semacam pecel khas Indramayu yang berisi beraneka sayuran yang dimasak dan disiram sambel asem dan kacang. Manuk Tetingkring. Motif ini menggambarkan burung yang sedang memadu kasih di atas pohon. Makna dari motif ini menyiratkan berkah kehidupan lahir batin dalam kehidupan berumah tangga, keharmonisan dan kebahagiaan yang langgeng dan terjaga selama-lamanya. Sidomukti terdiri atas dua buah kata yaitu sido dan mukti. Kata sido itu sendiri berarti terus menerus berkelanjutan dan kata mukti memiliki arti makmur atau kemakmuran. Kata Sidomukti ini sendiri memiliki arti kemakmuran yang terus menerus. Motif batik Indramayu sidomukti sendiri dibentuk dari persegi yang tersusun rapi yang dilengkapi dengan isenan isi khas seperti ikan dan udang yang melambangkan keanekaragaman flora dan fauna wilayah pesisir Indramayu. Kapas. Mitos dari kain ini adalah salah satunya adalah digunakan sebagai pelindung bagi anak yang sedang sakit dengan harapan cepat sembuh. Memang batik ini mempunyai tingkat kesulitan pembuatan yang tinggi dan membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan. Hanya orang tua tertentu yang dengan sabar mau membuatnya sehingga bernilai tinggi secara harfiah dan bernilai sakral. Batik motif ini tergolong batik tua yang dikoleksi pada zaman dahulu sehingga sekarang. Bersambung Dikutip dari buku Batik Indramayu Dekranasda Kabupaten Indramayu Desainbatik Indramayu yang berciri khas desain lingkungan laut dan pesisir yang digambarkan secara harafiah, dari kiri: Dara Kipu dan Ganggeng, Jarot Asem dan Urang Ayu. Ragam hias batik Indramayu terdiri dari motif non-geometris atau organik, yaitu susunan motif yang menyebar dinamis dan atraktif memenuhi bidang kain mori.
Batik Indramayu – Batik indramayu pada umumnya bermotif tumbuhan dan hewan. Akan jarang sekali di temukan motif kehidupan manusia. Itu lah yang membedakan batik indramayu dengan batik lainnya. BATIK NUSANTARA Pengertian, 25 Jenis, Motif, klasik Modern Awalnya batik indramayu masuk ke dalam mayarakat indramayu sekitar abad 13-14 sebelum masehi. Batik ini masuk ke indramayu melalu pelabuhan yang terbesar di asia yaitu pelabuhan Cimanuk. Pada saat itu pelabuhan Cimanuk pusat transportasi perdagangan di Indonesia. Sehingga melalui perdaganganlah batik masuk ke Indramayu. Batik indramayu banyak terpengaruh dari berbagai negara misalnya cina, india, dan arab. Motif yang paling banyak batik indramayu adalah motif tumbuhan dan hewan. Motif kedua ini sering di padukan dengan unsurunsur aksen tertentu sehingga menghasilkan batik khas indramayu. Jenis batik indramayu misalnya bermotif udang, ikan, daun, akar, dan burung-burungan. Yang membedakan batik indramayu dengan batik lain adalah bentuknya yang tidak geometris atau tidak beraturan. Motif batik ini bisanya menggunakan Teknik tulis menggunakan canting. Akan sangat jarang jika menggunakan Teknik cap. Berikut ini adalah beberapa motif di indramayu motif batik Kembang Srengenge bunga Matahari, motif batik Jati Rombeng, motif batik Jahe Srimpang, motif batik Anggungan Manuk Tetingkring, motif batik Jarot asem, motif batik Teluki, motif batik Manuk Puyong, motif batik Pring Sedapur, motif batik Teratai, motif batik Pentil Kuista, motif batik Kembang Karang, motif batik Lasem Urang, motif batik Lokcan, motif batik Dara Kipu, motif batik Manuk Bengkuk dan lain-lain. Pengertian Batik, Jenis, Sejarah, Cara Membuat, Lengkap – Motif Batik Indramayu Berikut ini adalah motif batik indramayu antara lain 1. Motif Batik Etong Motif batik etong adalah motif yang menggambarkan satwa yang ada di laut misalnya udang, ikan, cumi dan kepiting. 2. Motif Batik Kapal Terdampar Motif batik kapal terdampar adalah motif yang menggambarkan kapal dengan ornament-ornamen tertentu sehingga terbentuk kapal nelayan yang indah. 3. Motif Batik Ganggeng Motif batik ganging adalah batik dengan motif jenis-jenis rumut laut sepanjang laut jawa. Batik ganggeng yang berwarna terang di pakai oleh wanita muda pada masa subur. Motif yang berwarna merah dan biru di pakai oleh wanita yang sudah berkeluarga dan mempunyai anak. Motif batik berwarna merah ungu di gunakan oleh wanita yang sudah tua atau lanjut usia. Sedangkan motif yang berwarna witam di gunakan untuk menyelimuti mayat. Cara Membuat Batik Tulis 4. Motif Batik Kembang Gunda Motif batik kembang gunda adalah batik berupa taman yang berada di pesisir pantai utara jawa. Motif ini bisanya berbentuk tidak beraturan tapi sangat menggambarkan bunga-bunga dan tumput laut. 5. Motif Batik Swastika Motif batik swastika adalah motif batik yang berpengaruh oleh zaman penjajahan Jepang. Motif yang di gunakan sangat ciri khas symbol kekerasan jepang pada saat itu. Namun batik ini tetap di lestarikan sampai saat ini. 6. Motif Batik Merak Ngibing Motif batik merak ngibing adalah motif batik yang menunjukkan betapa indahnya burung merak. Bisanya batik ini di padukan dengan daun-daun yang menghiasi. 7. Motif Batik Kerata Kencana Motif batik kereta kencana adalah motif batik dengan kereta kencana raja wilarodra pada zaman dahulu. Kerata kencana berjalan menuju istana keraton lengkap dengan paying dan kipas. 8. Motif Batik Jendral Pesta Motif batik jendral pesta adalah motif batik yang terinspirasi dari serdadu yang banyak di temukan di indramayu pada zaman jajahan. 9. Motif Batik Serempang Kandang Motif batik serempang kendang adalah motif batik yang terinspirasi dari tumbuhan jahe. Jahe dapat di temukan di indramayu yang hidup secara bergerombol. Jahe dapat di jadikan obat dan penghangat bagi masyarakat indramayu. MOTIF BATIK KHAS YOGYAKARTA Terima kasih banyak yaa sudah membaca artikel kami. Semoga kalian mendapatkan apa yang kalian cari pada artikel ini. Salam hangat dari penulis Jika artikel kami sangat membantu kalian kami merasa senang sekali. Mari kita lebih giat lagi belajar agar kita mendapatkan apa yang kita mau. Terdapat kolom komentar di bawah, kalian dapat bertanya, memberi respon terkait artikel ini, dan bisa juga memberikan saran bagi penulis kami. Thank you so much, see you next artikel. “Jangan berhenti sampai disini jika ingin sukses”
Motifyang paling banyak batik indramayu adalah motif tumbuhan dan hewan. Motif kedua ini sering di padukan dengan unsurunsur aksen tertentu sehingga menghasilkan batik khas indramayu. Jenis batik indramayu misalnya bermotif udang, ikan, daun, akar, dan burung-burungan.
DEWAN KERAJINAN NASIONAL DAERAH DEKRANASDA INDRAMAYU 01. KEMBANG SUKET 023925 Kembang suket tumbuh di sekitar pekarangan rumah-rumah penduduk suket = rumput. Tanaman ini merupakan tanaman liar, tumbuh dengan subur dan tidak memerlukan pemeliharaan. Bentuk kembangnya kecil-kecil dan banyak. 02. KEMBANG PETE Di daerah Indramayu bagian selatan, daerah pegunungan berbatasan dengan Kabupaten Sumedang dan Subang, banyak tumbuh pohon pete. Buah biji pete ini oleh orang Indramayu dimakan sebagai lalapan atau dibuat sambal goreng. 03. LASEM URANG Urang berarti udang yang bentuknya kecil-kecil, seperti kerang yang banyak dimakan burung dan manusia. Lasem adalah nama tempat yang banyak menghasilkan udang-udang kecil tersebut. Lasem juga merupakan daerah asal pembatikan. 04. MANUK BENGKUK Rakyat Indramayu yang dijajah Belanda sangat merasa ketakutan. Sehingga ketika bertemu tentara Belanda badannya sampai menunduk / membungkuk karena tidak berani menatap mata orang Belanda. Dilambangkan dengan burung bungkuk bongkok. 05. LOKCAN Di Kabupaten Indramayu banyak bermunculan kesenian tradisional daerah, salah satunya adalah tari topeng. Lokcan merupakan salah satu bentuk topeng yang diambil dari seni tari tersebut yang banyak terdapat di Desa Tambi kecamatan Jatibarang. Berbentuk Bunga Juana yang menandakan banyaknya pelaut-pelaut dari daerah Cina yang berlabuh di sepanjang pantai Indramayu. 06. KERETA KENCANA Kereta adalah kendaraan Patih dari Jawa Bagelen Jawa Tengah yang terbuat dari kayu jati dan besi yang berhiaskan logam. Kencana berarti emas lambang kejayaan kaum bangsawan yang digunakan untuk melihat kamp-kamp. 07. MERAK BRUNDING Merak Brunding berunding menggambarkan perundingan antara Belanda dengan pribumi, namun oleh pribumi ditolak karena warga sudah kehabisan bahan pangan yang sering dirampok oleh Belanda. Ada warga yang dipaksa jadi koki /pembantu juru masak, karena ketidak berdayaan ahirnya mengikuti semua perintah, tapi koki tersebut pintar, dia memberitahu pada keluarganya bahwa kalau warga tidak mau diajak berunding nanti semua rumah warga akan dihancurkan. Maka kaum bapak-bapak punya taktik, perang di waktu malam hari karena Belanda tidak bisa melawan di waktu malam hari, maka terjadilah perang gerilya. 08. MANUK DRAWES Manuk Drawes adalah sejenis burung yang banyak beterbangan dan hinggap di sekitar rumah-rumah penduduk di Desa Babadan. Burung ini punya kebiasaan suka ngiler / mengeluarkan liur. 09. MERAK NGIBING Menggambarkan kegembiraan rakyat Indramayu pada saat memenangkan peperangan melawan Belanda. Taktik perang yang dilakukan oleh rakyat pribumi Indramayu adalah dengan perang bergerilya di waktu malam hari pada saat Belanda sedang tidur lelap. Rakyat menyerang secara sembunyi-sembunyi dari hutan-hutan belukar sehingga Belanda tidak menduga adanya penyerangan. Peperangan dengan taktik gerilya ini banyak dimenangkan oleh rakyat Indramayu. 10. PACAR CINA Pacar yaitu tanaman yang daunnya kecil, pohon tidak begitu besar, bunganya bulat kecil-kecil. Fungsi dari daun untuk bahan pewarna kuku, caranya daun ditumbuk sampai halus diberi air sedikit lantas dipasang di kuku selama satu malam, besok pagi dibuang maka kuku kelihatan merah. Jarinya cukup lentik, kukunya merah, badannya semampai , pakaian sehari-harinya kain, berpayung dan berkebaya sehingga orang Belanda pun banyak yang tertarik pada wanita Indramayu Utara. Maka disebut Batik Pacar Cina. 11. PERANG TEJA Menggambarkan peperangan antara rakyat Indramayu melawan Belanda. Disepanjang pinggir kali Cimanuk Desa Penganjang sampai Babadan banyak tentara Belanda yang berjaga-jaga mengawasi penduduk pribumi terutama kaum lelaki. Sampai rumah penduduk digeledah mencari kapal-kapal sedangkan kapal-kapal kumpul di pulai Nila karena di sana dilindungi oleh sesepuh Ki Singub yang sakti. 12. PENTIL KUISTA Di sekitar Desa Babadan, Cantigi dan Rambatan banyak terdapat pohon Kuista, buahnya bulat seperti bola, kulitnya keras, warna krem kecoklat-coklatan, rasa buahnya pada saat mentah sangat hambar dan ketika matang rasanya manis, biasanya untuk dihidangkan dengan sirup campolay dan rujak. 13. SAWAT PENTIL KUISTA Sawat adalah mahkota penganten yang dipasang di kedua tangan di atas siku. Pentil kuista adalah sejenis pohon yang banyak tumbuh di sekitar Desa Babadan, Cantigi dan Rambatan banyak terdapat pohon Kuista, buahnya bulat seperti bola, kulitnya keras, warna krem kecoklat-coklatan, rasa buahnya pada saat mentah sangat hambar dan ketika matang rasanya manis, biasanya dibuat sirup campolay dan rujak. 14. OBAR-ABIR Menggambarkan ombak laut yang cukup besar pada saat angin kencang dan ombak besar para pelaut berusaha sekuat tenaga menyelamatkan diri ahirnya terdampar di pantai Tirtamaya yang dulu namanya Pantai Balongan karena di sana ditemukan Balong yang gede, airnya cukup dingin padahal di tepi pantai,maka di dalam motif banyak terdapat isinya laut antara lain binatang laut, rumput laut, karang laut dan lain sebagainya. Sampai kini balong masih tetap dipelihara maka daerah tersebut dikatakan Desa Balongan. Desa Kilang Minyak. 15. SAWAT BISKUIT Sawat adalah mahkota penganten yang dipasang di kedua tangan di atas siku. Biskuit merupakan makanan / kue yang biasa dimakan oleh Belanda dulu pada acara pesta-pesta pernikahan orang Belanda maupun pernikahan rakyat Indramayu yang memakai pakaian adat /mahkota sawat. 16. RAMA Merupakan bentuk mahkota segitiga kerajaan yang mirip dengan mahkota pengantin Jakarta, dulunya banyak dipakai di Desa Babadan dan Penganjang. Pada saat upacara pernikahannya pengantin yang bermahkota ini diarak-arak oleh keluarganya sambil dibarengi dengan tari-tarian khas daerah dan ada juga yang membawa seser ikan. 17. RAJEG WESI Merupakan pagar bersusun yang isinya terdiri dari beras tumpah, sisik ikan, bunga dan ikan yang menandakan bahwa daerah Indaramayu kaya akan sumber alam. 18. PUYONG Merupakan nama burung besar dan bentuk tubuhnya seperti burung merpati. Puyong adalah merpati hutan berkembang liar , leher panjang berparuh besar bunyinya kungkung. Banyak hidup di hutan pulau Nila. Tempat orang-orang nelayan bersembunyi asal Paoman. 19. SEJURING Kata asalnya segaring yang menandakan kotak-kotak jaring nelayan. stingting. 20. SAWAT PENGANTEN Sawat artinya hiasan penganten di pelaminan yang berbentuk kupu-kupu, dipasang di bagian lengan bagian atas, mahkotanya di kepala ditutup dengan cadar. Sawat yang bentuknya mahkota dipasang persisi di atas kepala penganten yang sangat mengagumkan seperti pengantin Padang. 21. SAWAT RIWOG Sawat berarti kejer atau kupu-kupu. Riwog berarti bulu lengkap dengan kepompongnya, adalah binatang cerpung atau lintah laut berkuku. Orangtua kita biasa mengenal ikan asin cerpung yang harganya cukup mahal dijual ke pasar pecinan / pasar glodok Jakarta dengan kendaraan perahu layar. Dari Indramayu bawa ikan cerpung, pulang dari Jakarta bawa gula dan pakaian. RIWEH Menggambarkan kupu-kupu yang hinggap riweh. Sawat adalah bentuk seperti kupu-kupu. Riweh artinya keringat menetes lambing perjuangan dan kerja keras merebut kemerdekaan. 23. SRIKIT Merupakan suatu jenis nama tumbuhan jaman dahulu yang banyak tumbuh di tepi-rawa-rawa Pulau Nila dan banyak dihinggapi kupu-kupu. 24. SISIK Sisik merupakan hasil kerikan dari ikan kakap yang ditangkap para ini dikombinasikan dengan hiasan bunga dari tumbuhan laut. 25. SEKARNIEM Nama motif ini diambil dari tumbuh-tumbuhan yang bernama Sekarniemyang bentuk tumbuhannya elips,kring,kecil-kecil dan banyak ditanam disekitar rumah. Fungsinya untuk sesajian dengan ditambah tujuh rupa kembang dan wewangian pada saat turunnya perahu ke laut, pemasangan gunungan rumah, dan penyebaran benih padi. Sekarniem adalah tanaman bunga berdaun gerigi dan berbulu seperti beludru,daunnya wangi untuk campuran kembang werna pitu tujuh macam bunga-bunga wangi biasa dipakai untuk sesajian perahu nelayan yang akan berlabuh atau pun melaut. 26. JAE SAREMPANG KANDANG Pohon bercabang-cabang yang dipagari / dilindungi agar tidak dimakan burung. Menggambarkan kerukunan keluarga, adanya perkawinan antara warga Belanda dan warga pribumi. Karena sudah ada tali perkawinan maka ada persatuan antara warga Belanda dan warga pribumi . Kandang artinya lingkaran dari dua warga menjadi satu Keluarga . sampai sekarangpun masih ada yang mirip keturunan Belanda dan juga keturunan Jepang . Hasil perkawinannya terpencar ada yang di desa Babadan , yang asli pembatik di boyong ke PAOMAN , ada yang kedesa Terusan , Penganjang , serta pabean Udik/ Anjun . Letaknya tidak jauh dari desa Babadan . Maka ada 5 {lima} sentra batik di Indramayu yaitu Babadab ,Paoman , Penganjang ,Anjun dan Terusan . Warga di ke lima desa tersebut masih banyak keturunan pembatik , sehingga pengrajin batik sampai sekarangpun masih bertahan. 27. TELUKI HC. No. 023951 Teluki merupakan rumput yang bentuk daunnya kecil-kecil menyurupai kipas , tumbuh di empang ikan payau pinggir laut . Rumput Teluki ini biasanya oleh para ibu –ibu dibuat makanan urap , rasanya agak asin 28. SUNGGINGAN MANUK TETINGKRING HC. No. 023952 Sepasang burung yang sedang hinggap diranting –ranting pohon sambil bercengkrama . 29. SIDOMUKTI HC. No. 023953 Sido artinya jadi, Mukti artinya kaya jadi artinya kaya makmur . Didalam kotak ada berisikan gambar-gambar, ada empat macam kotak yang memjadi satu kesatuan dari lambang tersebut yaitu 1 – Sawat lambang sandang yang berharga 2 – bunga kenanga lambang harum namanya { jadi orang yang berguna dan di kenang sepanjang masa } 3 – Burung lambang kemerdekaan atau terbang bebas 4 – Ikan lambang kecukupan pangan Sidomukti biasa dipakai untuk pengantin saat akad nikah, melambangkan doa kerukunan dan kemakmuran untuk kedua mempelai. 30. KEMBANG KAPAS Kain kembang kapas ini dipakai mitos sebagai tumbal untuk menyelimuti anak yang sedang sakit keras, agar cepat sembuh. Pohon kapas banyak ditemukan di sekitar Pulau Nila. Oleh para ibu-ibu pembatik kembang kapas dibuat benang dipintal sendiri. Kemudian dirajut dan dibuat mori sebagai bahan baku batik tulis. Karena seringnya mengolah kembang kapas, oleh para pembatik dituangkan dalam motif batik kembang kapas. KOL Menggambarkan suatu tanaman sayuran yang biasa dimasak oleh orang Cina di Pulau Nila menjadi masakan khas Cina Capcai 32. KEMBANG BETA Merupakan nama bunga yang berwarna kuning, bentuknya panjang berkerut seperti ulat dan banyak tumbuh di kuburan, dengan mitos tumbuhan ini banyak dihuni mahluk halus. 33. KAPAL KANDAS Suatu hari di lingkungan Desa Paoman keluarga nelayan mengharap kedatangan suaminya yang pergi melaut yang telah lama berbulan bulan tidak kunjung datang, timbul bayangan kapal perahu yang terdampar di karang laut. Mudah-mudahan bisa pulang dengan membawa hasil ikan etong dan udang yang besar-besar. Sambil berdoa keselamatan maka digambar kapal kandas di atas karang laut. 34. KEMBANG GUNDA Di rawa-rawa sekitar Pulau Nila banyak terdapat rumput gunda. Dari daun gunda banyak dibuat urap makanan khas rasanya agak pahit tapi enak dimakan. Kembang gunda ini bentuknya sangat bagus dan menarik, oleh para ibu-ibu pembatik digambarkannya dalam motif kombinasi burung-burung kecil di pantai. 35. KAWUNG Kawung adalah daun dari pohon aren yang dikeringkan dan banyak dipergunakan sebagai pembungkus tembakau oleh para nelayan untuk merokok dengan cara digulung. Pohon aren banyak terdapat di Indramayu bagian barat di Desa Cikawung perbatasan dengan Sumedang. 36. JAE SEREMPANG Adalah tanaman jahe yang berdempetan seikat tapi bercabang. Menggambarkan tanaman jahe yang berantai tapi masih berserakan. Artinya keluarga yang masih terpencar-pencar karena belum ada persatuan keluarga. Seperti pada warga pribumi Indramayu juga warga Belanda jaman dulu. Warga Belanda bermukim di desa Penganjang di satu asrama dan pekuburan di sebelah asrama, samapai saat ini masih ada asrama yang dihuni keluarga tentara angkatan darat . Tapi pekuburan sudah berubah fungsi menjadi ladang perkebunan. Fungsi dari jahe sendiri untuk jamu rematik dan pegel-pegel, masuk angin. Sehingga memberi ide untuk menciptakan motif batik jahe serempang. 37. JATI ROMBENG Nama ini berasal dari tumbuhan pohon jati yang berdaun besar, yang karena cuaca sangat panas terik sebagian daunnya banyak dimakan ulatsehingga daunnya menjadi rombeng. Di pulau Nila dimana para nenek moyang pelaut dari negeri Cina mendarat dan membawa batik yang belum selesai dikerjakan, banayk terdapat pohon yang tinggi, daunnya rontok dan rombeng, yang mengilhami nenek moyang tersebut untuk membuat batik motif Jati Rombeng. Daunnya di tumbuk diperas untuk diambil warnanya merah untuk pewarna batik. 38. URANG PLATOK / IWAK ETONG Indramayu mempunyai potensi udang /urang, baik udang laut maupun udang tambak yang bernilai gizi tinggi. Hasil tambak yang diekspor ke Jepang, Taiwan yang disebut orang Indramayu urang pedet kepalan besar, keras bercapit besar. Harganya melebihi harga daging sapi. Ciri khas masakan udang di Indramayu garam ase, kulitnya dibikin petis. Bentuk udangnya persis seperti pada motif batik urang platok / urang ayu, maka diciptakan batik urang platok / iwak etong. Bentuk iwak /ikan panjang bulat kepalanya kecil tapi keras, rasanya gurih. Pada batik iwak etong, bentuk ikan tanpa kepala atau berkepala kecil, melukiskan warga pribumi yang kecil dijajah Belanda tapi melakukan perlawanan hanya dengan peralatan sederhana dan gerilya di malam hari dengan mengumandangkan takbir Allahu Akbar maka diciptakan batik Urang Platok / Iwak Etong. PETEK / IWAK KEEPER Ikan yang bentuknya seperti layang-layang sisiknya tebal berwarna hitam putih kulitnya tebal melukiskan rakyat kecil yang biasa melawan tentara penjajah secara gerilya dibantu oleh warga Cina yang terdampar di Pulau Nila yang ahirnya dimenangkan oleh rakyat Indramayu Penganjang dan Babadan 40. GANGGENG Tanaman ganggeng banyak terdapat di rawa-rawa dan sawah. Di rawa-rawa, tanaman ganggeng biasanya sebagai makanan ikan, sedangkan di sawah berfungsi untuk menyuburkan sawah sehingga tanaman padi bisa terhindar dari kekurangan zat makanan. 41. KAYU GORDA Merupakan pohon besar yang ada di hutan, yang tumbuh subur dan berfungsi untuk melindungi binatang-binatang. Kayunya dipakai untuk bahan bangunan. 42. DAN LIRIS Menggambarkan tentara Belanda yang sedang berbaris rapi, dengan langkah tegap berseragam. 43. SRINTIL Srintil merupakan sejenis burung yang banyak hidup dan berterbangan di sepanjang pantai Indramayu. Burung-burung ini banyak tersangkut pada jaring-jaring nelayan yang sedang memperbaiki kitengan jaring ikan yang rusak, terbentang di terik mentari. 44. TERATAI Bunga teratai banyak tumbuh di rawa-rawa dan balong / kolam di sekitar Desa Babadan dan Paoman. Bunganya biasa dimakan / dibuat urap atau tumis, biji kembangnya dibuat kuaci. Di sawah-sawah sekitar rumah penduduk banyak terdapat pohon teratai berbunga disebut juga kembang Bandot. Keindahan bunga teratai ini menimbulkan inspirasi pada ibu-ibu pembatik untuk menggambarkannya dalam motif batik teratai. 45. TIGA NEGERI Motif ini menggambarkan adanya jalinan ikatan persaudaraan melalui pernikahan. Para wanita pembatik dari Desa Babadan dan Penganjang banyak dinikahi oleh para pemuda dari Desa Paoman yang kemudian memboyong isterinya para pembatik ke Desa Paoman sehingga batik banyak berkembang di Desa Paoman. 46. BANJI TEPAK Tepak berarti kotak / boks yang berfungsi untuk menyimpan benda-benda perhiasan dan disimpan di dalam tembok, diletakan di bawah ubin. Kotak ini biasanya selalu dalam keadaan terkunci. 47. AYAM ALAS Di hutan belukar pulau Nila banyak ayam liar ayam alas = ayam hutan di lingkungan ibu-ibu yang sedang membatik. Karena banyaknya ayam hutan tersebut ahirnya memberikan ide-ide / gambar untuk menuangkannya dalam motif batik tulis. 48. BOKONG SEMAR Pada saat itu di Desa Penganjang khususnya belum masuk 100 % agama Islam, mereka masih menganut aliran kepercayaan. Dengan kepercayaan itu ahirnya didatangkan wayang kulit dengan tema penyebaran Islam, dengan peran utama wayang Semar yang pantatnya / bokongnya besar dengan gayanya berlenggak-lenggok. Ahirnya warga merasa tertarik, maka sedikit demi sedikit warga mulai mencoba menerapkan apa yang diomongkan Semar tersebut. Dahulu di masjid Penganjang hanya diisi kekerasan, pernah suatu ketika masjid yang baru saja dibersihkan, di malam hari dinjak-injak binatang dan dilempari kotoran sampai-sampai masjid tersebut tidak tampak layaknya tempat ibadah. Ahirnya ada ucapan dari orang skti penjaga masjid Ya Allah keji benar orang Penganjang tidak ada yang mau menjaganya, kelak nanti orang Penganjang tidak ada yang mau pergi haji dan sholat. Terbuktilah walau warga Penganjang asli kaya harta tidak ada yang menunaikan haji dan ibadah. Setelah ada perkawinan antara warga Babadan, Penganjang dan Terusan, maka mulailah ibadah agama Islam terlaksana. Sedikit demi sedikit tempat perjudian dan dombret berubah menjadi tempat beribadah. 49. BANJI Batik ini terinspirasi dari Cina dengan asal kata “Ceban” dan “huruf” rahasia kode dari angka-angka perdagangan bandrol. 50. CENDRAWASIH Adalah nama burung yang dibawa oleh orang Cina di pulau Nila Selatan Indramayu 51. KLUWUNGAN Artinya kendurian atau ritual selamatan, dipakai untuk ruwatan anak tunggal setiap bulan Maulud 12 Robiul Awal. Pada batik digambarkan dengan corak keliling, tengah-tengahnya kosong. 52. SASIRANGAN Menggambarkan riwayat pertalian dalam bentuk perkawinan antar suku di Indramayu, yaitu antara suku Jawa Patih Wiralodra dengan suku Sumatera Nyi Endang Dharma Ayu 53. KLIWED Merupakan gambaran perang melawan tentara Kompeni Belanda dengan strategi jalan liku bahasa Indramayu sama artinya dengan liwad-liwed. 54. NAGA Menunjukkan pengaruh penyebaran agama Konghucu dari Cina di Indramayu pada motif batik Indramayu, yaitu binatang Naga yang menjadi simbol keberuntungan dalam kepercayaan Cina. 55. GOLDEN Menggambarkan uang yang berlaku pada jaman sebelum kemerdekaan dibawah penjajahan Belanda yang diabadikan dengan motif gambar koin tersebut Gulden 56. BUKETAN Menggambarkan cara pendekatan masyarakat sentra batik Indramayu dari jaman dahulu yaitu masyarakat Paoman dengan penjajah Belanda dengan memberikan rangkaian bunga / buketan. 57. MASKOTAN Menggambarkan bela sungkawa masyarakat Indramayu untuk pahlawannya yang gugur melawan penjajah Belanda berupa karangan bunga mawar dan tulip. 58. TAPAK KEBO Menceritakan legenda pada jaman dahulu ada kendaraan yang ditarik oleh seekor kerbau kebo terperosok ke dalam lumpur , dari bekas telapak kerbau tersebut keluarlah mata air yang besar. 59. TAMBAL SEWU Merupakan lambang kebersamaan masyarakat Indramayu dalam memperjuangkan kemerdekaannya untuk mengusir penjajah Belanda. 60. MELATI SEGAGGANG Segagang artinya setangkai. Menggambarkan lambang kesucian dalam memperjuangkan kemerdekaan melawan penjajah, juga simbol keteladanan. 61. SERUMPUN BAMBU Menggambarkan alat perjuangan rakyat Indramayu untuk melawan penjajah Belanda bambu runcing 62. LIRIS SENTE Menggambarkan mitos jaman dahulu ketika ada anak gadis yang tidak menurut orangtuanya ditakut-takuti akan menjadi wanita nakal bahasa Indramayu sente / tuna susila . 63. BURUNG HONG Menggambarkan pengaruh Cina dimana ada kepercayaan masyarakat Indramayu jaman dahulu ketika ada bunyi burung hong / burung gagak yang memberi tanda atau firasat akan datangnya malapetaka. 64. CEMARA Menggambarkan tempat persembunyian dalam masa perang kemerdekaan di daerah Indramayu barat yang bernama Cemara daerah Losarang yang banyak mengandung kekayaan alam minyak dimana banyak tumbuh pohon cemara. 65. KEMBANG JEKENG Menggambarkan suatu jenis tanaman yang tumbuh di rawa-rawa belakang rumah Patih Wiralodra- penguasa Indramayu jaman dahulu, berlokasi di daerah Desa Penganjang sekarang. 66. KEMBANG TANJUNG GUNUNG Menggambarkan kembang yang tumbuh di lingkungan taman istana penguasa Indramayu jaman dahulu yaitu Patih Wiralodra, kembang ini menandakan bahwa masyarakat Indramayu sedang hidup makmur. 67. KEMBANG PACING Menggambarkan kembang yang tumbuh di lingkungan taman istana penguasa Indramayu jaman dahulu yaitu Patih Wiralodra. Pohon perdu, daun sejenis daun Lengkuas/Laos, bunganya merah menyala , batangnya berair. Simbol Belanda tumbang sperti Babadan Pacing. 68. MATAHARI Menggambarkan rasa syukur masyarakat jaman dahulu atas anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa, nikmat alam yang tak terhingga betapa manusia membutuhkan sinar matahari setiap hari, diabadikan dalam bentuk motif batik matahari yang sedang bersinar. 69. SILED Menggambarkan mata bambu yang terdapat pada pohon bambu bersusun. Banyak terdapat pada pinggiran sungai Cimanuk. Kulit bambu yang dulu digunakan untuk memotong tali pusar , ari bayi dan sunatan anak, sedangkan batangnya dibuat gawangan sandaran kain tempat membatik oleh para pengrajin batik di Indramayu sampai sekarang. 70. LENGKONG Menggambarkan ombak laut yang cukup besar pada saat angin kencang. Para pelaut berusaha sekuat tenaga menyelamatkan diri, ahirnya terdampar di pantai Tirtamaya yang dulu namanya Pantai Balongan karena di sana ditemukan balong / kolam yang besar, airnya cukup dingin padahal di daerah tepi pantai. Daerah ini sekarang menjadi kilang minyak. 71. MANUK LING LING Nama ini diambil dari nama burung yang diambil dari motif keramik Cina pada jaman dinasti Ming. Menunjukkan pengaruh kebudayaan Cina pada masyarakat Indramayu. 72. BANJI GULDEN Batik ini di bagian papan / tengah merupakan motif banji kunci yang dikombinasikan dengan motif gulden di atasnya. Banji Kunci merupakan simbol peredaran alam dan matahari, sedangkan gulden menggambarkan uang yang berlaku pada zaman sebelum kemerdekaan Indonesia di bawah penjajahan Belanda yang diabadikan dengan motif gambar pada kain batik. 73. BURUNG SRITI KECIL Burung Sriti merupakan burung yang banyak hidup di sekitar sungai Cimanuk. Burung Sriti ini pemakan serangga kecil yang banyak terdapat di atas permukaan air sungai Cimanuk. 74. BURUNG FUNIKS PHOENIX Burung Funiks adalah binatang mitologi Cina yang melambangkan kebaikan dan sifat –sifat luhur manusia. Ragam hias ini merupakan ragam hias yang ada pada keramik Cina kemudian dituangkan dalam kain batik. 75. BANJI TULEN Banji merupakan simbol peredaran alam dan matahari. Motif ini banyak dipengaruhi oleh ragam hias Cina yang melambangkan kebaikan dan sifat luhur manusia. Batik ini banyak dipakai oleh kaum wanita usia setengah baya. Diatas hiasan banji ini dihiasi oleh motif kombinasi burung, bunga dan daun. Sedangkan pada bagian pinggir diberi tumpal pasung sebagai ciri batik pesisir. 76. TAMBAL SEWU DAHLIA Batik ini berbentuk kain sarung yang banyak dipakai oleh laki-laki dan perempuan Indramayu. Pada garis diagonal sarung diberi ragam hias tambal sewu yang merupakan lambang kebersamaan masyarakat Indramayu dalam memperjuangkan kemerdekaannya mengusir penjajah. Pada bagian papan tengah dihiasi dengan bunga Dahlia. 77. SAWAT TAPAK KEBO Sawat artinya hiasan pengantin yang berbentuk kupu-kupu, dipasang pada bagian lengan atas. Ragam hias sawat ini dikombinasikan dengan motif tapak kebo yang menceritakan legenda pada jaman dahulu ada kendaraan yang ditarik oleh seekor kerbau kebo terperosok ke dalam lumpur lalu dari bekas telapak kerbau tersebut keluarlah mata air yang besar. 78. BANJI KUNCI Bentuk anak kunci yang berkait-kaitan. Ragam hias banji kunci dilihat dari bentuknya pada masyarakat Indramayu disimbolkan sebagai lambang kekejaman penjajahan Jepang. Motif ini banyak dipengaruhi oleh ragam hias Cina . Banji Kunci menurut mitologi Cina merupakan simbol peredaran alam dan matahari yang dikombinasikan dengan flora dan fauna yang disisipkan diantara motif Banji Kunci. 79. KEMBANG JATI Di daerah perbatasan Haurgeulis Indramayu dan Subang banyak terdapat hutan pohon Jati. Pada musim kemarau panjang bunga dan pohon jati ini berjatuhan karena udara yang sangat panas dan tiupan angin yang sangat kencang. Menjelang tiba musim hujan, bunga pohon jati pada tumbuh begitu indah sehingga mengilhami para perajin batik untuk menggambarkannya dalam kerajinan batik tulis. 80. JATI TUMBANG Dipinggir hutan Indramayu terdapat pohon –pohon jati yang besar. Motif ini menggambarkan bentuk perlawanan masyarakat Indramayu terhadap penjajah dengan cara menumbangkan pohon jati dan dihalangkan di jalan, sehingga pasukan kendaraan penjajah tidak bisa meneruskan / melanjutkan penyerangannya terhadap masyarakat Indramayu. 81. MANUK CUWIRI Motif ini menggambarkan manuk Cuwiri yang dikombinasikan dengan flora dan fauna yang ada di wilayah Indramayu. Manuk Cuwiri adalah burung yang banyak beterbangan pada malam hari di sepanjang sungai Cimanuk untuk mencari makanan berupa serangga kecil yang banyak terdapat di atas permukaan air sungai Cimanuk dan pada siang hari burung-burung tersebut berlindung / tidur di rumah-rumah tua, biasanya di daerah pecinan yang kebetulan berada di sepanjang sungai Cimanuk. 82. ASEAN Motif batik ini merupakan motif setangkai bunga yang banyak tumbuh di sekitar tepi sungai Indramayu yang bentuk bunganya berkelopak 12 helai diibaratkan dengan persatuan negara-negara ASEAN. 83. PBB Motif batik ini merupakan motif yang sangat sederhana dan terkesan kosong pada bagian papan tengahnya karena hanya diisi oleh bulatan-bulatan warna hitam yang sebenarnya berisi gambar atau lambang Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB, sedangkan pinggirnya berisi ornamen sederhana yang berada hampir di seluh pinggiran kain. 84. KARANG ANGGREK Motif karang anggrek ini diilhami dari karangan bunga anggrek yang biasa dipakai pada pesta-pesta perkawinan masyarakat Indramayu jaman dahulu. 85. BLENGGI GAPURA Motif Blenggi Gapura berasal dari bentuk penyangga gapura raja yang berada pada halaman Istana Aria Wiralodra. Ragam hias ini terdiri hiasan / ornamen yang berada pada penyangga gapura yang terdiri dari bentuk / susunan batu bata yang dibuat sebagai hiasan penyangga gapura. 86. BLORONG Kain batik ini berbentuk liris dengan motif bunga berantai / bersusun yang ditempatkan secara diagonal pada kain . Makna yang terkandung dari motif ini adalah wujud kebersamaan dari masyarakat Indramayu dalam berjuang melawan penjajahan Belanda. 87. KENTANG Motif batik ini merupakan perpaduan antara buah kentang dengan bunga yang digambar secara simetris berulang. Sepintas ragam hias ini seperti motif kain textil bukan batik karena pengulangn gambarnya. Kentang merupakan makanan kaum penjajah jaman dahulu, biasanya dimakan dengan daging. 88. KARANG LAUT BERANTAI Ragam batik ini menggambarkan bentuk karang yang tidak terputus seperti rantai sambung menyambung menjadi satu, banyak terdapat di lepas pantai Indramayu. Karang berantai ini sering mengakibatkan kapal nelayan kandas / karam , sulit diangkut karena tersangkut pada karang tersebut. 89. KEMBANG ASEM Motif batik ini dibuat sekitar tahun 1920 an berupa kain panjang untuk laki-laki dan perempuan. Pewarnaannya dibuat dengan gaya ungon memakai zat pewarna alam, awalnya dibuat di atas bahan katun. 90. BUKETAN KOMBINASI Ragam hias buketan kombinasi menggambarkan rangkaian bermacam-macam bunga dalam satu ikatan yang diberikan masyarakat Indramayu sebagai upaya / cara-cara pendekatan pembatik Indramayu masyarakat Paoman kepada penjajahan Belanda. Kain batik ini berbentuk sarung yang dikombinasikan dengan motif flora dan fauna, dibuat secara diagonal. Banyak dipakai oleh wanita setengah baya keturunan Cina. 91. KAPAL SANGGAT Ragam hias ini menggambarkan keadaan kapal / perahu nelayan yang tersangkut di karang laut berantai sehingga susah ditarik atau diangkat. Motif ini sebagai bentuk modifikasi dari motif kapal kandas atau kapal karam. 92. KEMBANG DUWET Batik ini berbentuk kain panjang terdiri dari bagian tengah , bagian papan dan tumpal. Pada bagian tengah dihiasi dengan motif kembang duwet yang disisipi daun dan ranting-rantingnya. Pada masyarakat Indramayu, buah duwet dikenal sebagai tanaman tahunan dengan buah yang berwarna merah hati keungu-unguan, besarnya hampir sebesar anggur, yang sudah matang rasanya manis agak sepat, biasanya diminum dengan dicampur gula pasir. Pada musimnya banyak dijual di pasar. 93. GANGGENG PENTIL Motif batik ini merupakan kombinasi dari motif Pentil Kuista yang ditempatkan diantara lingkaran-lingkaran ganggeng. Ganggeng adalah sejenis tanaman yang banyak terdapat di rawa-rawa sebagai makanan ikan. Sedangkan di sawah sebagai penyubur. 94. MANUK BLIBIS Ragam hias ini pada bagian tengahnya menggambarkan burung blibis sedang mencari ikan di rawa dan tambak ikan. Burung ini biasanya ditangkap dengan menggunakan jaring sehingga kakinya tersangkut. Daging gorengnya enak dimakan , di Indramayu biasa dijual di pasar dengan sebutan ayam-ayaman. Pada bagian papan dihiasi dengan bunga-bunga kecil dan pada bagian ujung diberi tumpal / mainang. 95. LINGLING TANGKAI Ragam hias ini diambil dari motif keramik Cina yang banyak dibawa oleh pedagang Cina ke Indonesia. Lingling merupakan nama burung yang berada di daratan Cina. Dalam motif ini burung Lingling digambarkan sedang hinggap pada tangkai . Pengaruh kebudayaan Cina sangat besar dalam ragam hias ini. Pada bagian ujung dipadukan dengan tumpal / mainang 96. BANJI BUKET Ragam hias Banji menjadi latar belakang dari batik ini . Diatas motif Banji dihias dengan kombinasi buketan bunga, burung dan tangkai daun. Dahulu batik ini hanya dipakai untuk para bangsawan. 97. PUCUK DANAS Wilayah Indramayu sebelah barat daya berbatasan dengan Kabupaten Subang. Kabupaten Subang merupakan daerah penghasil buah nanas bahasa Indramayu danas. Ragam hias pucuk danas menggambarkan pohon nanas sedang tumbuh mekar dan keluar daun muda. Dalam motif ini gambar pucuk nanas dibuat berulang-ulang tapi tidak beraturan. 98. SRINTIL AYAM Srintil merupakan sejenis burung yang banyak hidup dan beterbangan di sepanjang pantai dan rawa-rawa Indramayu. Burung ini cukup besar hingga menyerupai anak ayam. Pada siang hari burung ini mencari makanan berupa ikan ikan kecil yang ada di rawa-rawa dan pantai. Motif ini biasanya dipakai pada kain panjang setelan dengan ujung kain diberi tumpal pasung. 99. TUMPAL PASUNG Pada umumnya ragam hias Indramayu terdiri dari bagian tengah, bagian papan, bagian tumpal dan bagian pinggir. Hampir kebanyakan kain batik panjang setelan di Indramayu selalu diberi tumpal pasung. Pasung berbentuk tombak yang ditempatkan secara berhadapan sejajar membentuk gerigi. Tumpal pasung melambangkan ketegasan dari masyarakat Indramayu dalam melawan kaum penjajah. 100. TUMPAL MAINANG Ragam hias tumpal mainang banyak dipengaruhi oleh motif/hiasan dari daerah Palembang. Tumpal ini berbeda dengan tumpal pasung. Diantara dua ujung tumpal yang tajam terdapat kotak persegi yang diisi dengan motif bunga kecil-kecil. 101. UMPAL PASUNG GERIGI Ragam hias tumpal pasung gerigi merupakan pengembangan dari tumpal pasung biasa. Pada tumpal pasung bergerigi ujung tumpal yang tajam diisi dengan motif burung kecil dan pada pertemuan kedua ujung pasungnya diberi motif ikan. Yang mengapit kedua tumpal pasung bergerigi ini adalah motif ganggeng yang ditempatkan secara berbelok-belok memanjang dari atas ke bawah. 102. UMPAL DLORONG KLEBET Motif timpal dlorong klebet biasanya ditempatkan secara diagonal sebagai hiasan pada bagian depan kain sarung. Dlorong artinya miring, sedangkan klebet artinya kibaran bendera bahasa Indramayu, ucapan e seperti sate. Pada motif klebet yang berbentuk kotak-kotak, banyak diisi oleh berbagai motif Indramayu dan motif dari luar Indramayu, seperti motif kentang, motif flora dan fauna. 103. TUMPAL RUCUK Batik Indramayu terdiri dari bagian tengah, bagian papan, bagian tumpal dan bagian pinggir. Untuk motif-motif tertentu terutama untuk batik sarung dan batik kain biasa, tumpal galang kupu-kupu biasanya ditempatkan pada pinggir kain batik, memanjang pada bagian atas dan bawah kain. Motif ini menggambarkan tumpal pasung kecil yang ujung tajamnya berada pada sisi gambar / kain menghadap keluar. 104. BANJI KUNCI POLOS Ragam hias banji kunci polos pada batik Indramayu banyak dipengaruhi oleh kebudayaan dari Cina. Motif ini berbentuk kunci. Motif puyong ukel pada motif Indramayu merupakan motif kombinasi antara burung puyong dengan motif pengisi ukel pada bagian lainnya. Gambar puyong banyak dipengaruhi oleh motif-motif pada keramik Cina dari zaman dinasti Ming. Ukel merupakan bentuk garis yang melingkar di ujungnya untuk mengisi bagian kosong diantara burung puyong. 105. PUYONG UKEL Motif puyong ukel pada motif Indramayu merupakan motif kombinasi antara burung puyong dengan motif pengisi ukel pada bagian lainnya. Gambar puyong banyak dipengaruhi oleh motif-motif pada keramik Cina dari zaman dinasti Ming. Ukel merupakan bentuk garis yang melingkar di ujungnya untuk mengisi bagian kosong diantara burung puyong. 106. TAPAK DARA Motif tapak dara dalam batik Indramayu diilhami dari sejenis tanaman tapak dara yang biasa ditanam di halaman rumah. Tanaman ini pada musim-musim tertentu mekar bunganya. Bunga tapak dara biasa digunakan sebagai obat oleh wanita setengah baya pada jaman dahulu kala. Pada batik ini yang menjadi latar belakang ragam hiasnya bentuk garis-garis terputus dan ditempatkan secara diagonal beraturan, melambangkan semangat juang rakyat Indramayu melawan penjajahan. 107. JERUK MUIN Pada jaman dahulu sebelum berkembang ilmu kesehatan, jeruk yang berkulit tebal dan berkerut atas petunjuk seseorang bernama Bapak Mu’in almarhum dipergunakan sebagai obat untuk menyembuhkan sakit panas. 108. KEMBANG KARANG Melambangkan riwayat seorang nelayan yang terdampar diterjang badai, kemudian ia terus berusaha menjaring ikan tetapi yang tersangkut adalah kembang karang laut, untuk bukti pada keluarga bahwa ia telah berusaha mencari nafkah dibawanya pulang, konon oleh isterinya diabadikan menjadi motif batik di atas kain blacu. 109. SA’ANGAN Sa’ang, atau sahang atau lada merupakan tanaman yang tumbuh di sekitar hutan Desa Penganjang, bijinya biasanya dipakai sebagai bumbu masakan. Ragam hias saangan dipakai sebagai latar belakang dari gambar burung merak yang merupakan bagian terbesar dari motif ini. 110. BULU AYAM Di hutan belukar pulau Nila banyak ayam liar ayam alas=ayam hutan di lingkungan para ibu yang sedang membatik. Karena bagusnya bulu ayam tersebut ahirnya memberikan ide-ide / gambar untuk menuangkannya dalam motif batik tulis. 111. KERANG-KERANGAN Menggambarkan riwayat nelayan yang membawa buah tangan dari laut setelah kembali dari laut, berbentuk bulatan setengah lingkaran terdiri dari dua buah lempengan yang sisinya bersatu. Kerang-kerangan ini biasa hidup di daerah laut dangkal pesisir pantai. 112. GENTONG KOSONG Gentong kosong disebut juga pedaringan atau tempat menyimpan beras dalam keadaan kosong. Ragam hias ini menggambarkan keadaan masyarakat Indramayu pada saat itu yang sedang mengalami kekurangan pangan / beras paceklik. 113. GELATIK MAS Menggambarkan cerita jaman dahulu ada suatu burung yang bisa digunakan untuk meramal nasib di masa datang. 114. KAWUNG SOGOK Nama motif ini menggambarkan kawung, yaitu daun dari pohon aren yang terbelah-belah, digunakan sebagai pembungkus tembakau untuk rokok oleh para nelayan dengan cara digulung. Pohon aren banyak terdapat di Indramayu bagian barat dan selatan. 115. SAWAT LAYANGAN Sawat layangan artinya hiasan penganten di pelaminan yang berbentuk kupu-kupu yang sedang terbang, dipasang pada lengan bagian atas, mahkotanya di kepala ditutup dengan cadar. 116. KACA PIRING Kaca piring merupakan nama bunga yang sedang mekar berwarna putih, fungsi bunganya untuk sesajian pedaringan tempat beras. Saat keluarga ada yang menikah, khitanan dan acara lain-lain. 117. BULU MERAK Merupakan motif yang menceritakan jaman dahulu di sepanjang Sungai Cimanuk merupakan rawa-rawa yang banyak ditumbuhi semak belukar, ditemukan bertebaran bulu-bulu merak, diduga bulu bekas burung merak yang dimangsa binatang buas. 118. PERANG WENANG Perang antara Belanda melawan Jepang karena Belanda bisa menguasai markas di Desa Penganjang sedangkan Jepang tidak punya markas, jadi Jepang ingin merebut markas sedangkan Belanda tidak mau menyerah ahirnya perang tidak bisa dihindari sedangkan kekejaman Jepang terhadap pribumi sangat tidak manusiawi, ada penduduk menyalakan korek api bikinan asing lantas tangan penduduk disiram bensin dari korek lantas dibakar. Penduduk kalau tidak menurut di siksa , gadis-gadis banyak yang di perkosa , makanya warga indramayu bagian utara banyak yang mirip seperti Belanda dan orang Jepang. 119. JENDERAL PESTA Semasa perang kemerdekaan, karena merasa telah memenangkan peperangan, para jenderal Belanda berpesta pora, padahal orang-orang pribumi bersembunyi di bawah tanah. Diabadikan dalam motif batik berupa mahkota jendral 120. PINTU RAJA Ragam hias ini diambil dari ukiran gapura pada pintu istana Patih Wiralodra. Motif ini banyak dipengaruhi oleh seni Islam yang sarat makna. 121. GANGGAMINA Menggambarkan nama hewan sejenis beruang yang hidup di hutan belantara Indramayu pada jaman dahulu kala. 122. KEMBANG PARE Menggambarkan tumbuhan yang banyak terdapat di sekitar rumah penduduk di Desa Babadan. Tumbuhnya menjalar di pagar-pagar, dengan bunga-bunga kecil berwarna diatas daun-daunnya dan buahnya menggantung. Fungsi buah pare biasanya dipakai sebagai obat penyembuhan kencing manis. 123. SLOMPRET Menggambarkan terompet bahasa Indramayu = slompretuntuk memanggil serdadu Belanda yang ada di hutan untuk berkumpul di asrama / barak tentara Belanda yang terletak di Desa Penganjang. 124. SAWAT GUNTING Ragam hias ini menggambarkan alat perang berbentuk tombak yang dipergunakan di jaman dahulu untuk mengusir penjajah. 125. LIONG Ragam hias ini menggambarkan pengaruh penyebaran agama Konghucu dari Cina di Indramayu. Pada motif batik diambil dari gambar Liong yang ada pada keramik dinasti Ming yaitu binatang yang menjadi simbol keberuntungan dalam kepercayaan Cina. 126. JUANA Menggambarkan pertalian yang sangat erat antara masyarakat Indramayu dengan pendatang dari Jawa Tengah Juana diabadikan dalam motif berupa lingkaran yang saling menyatu. 127. KAPAL KAREM Kapal karem menggambarkan kapal dalam keadaan tenggelam hingga badan kapal tidak kelihatan sama sekali. 128. BUNGA SETAMAN Menggambarkan seni merangkai bunga dengan cara mengumpulkan bunga hias dari taman yang berada di sekitar taman istana Wiralodra di daerah Penganjang. 129. TANGGA ISTANA Menggambarkan Indramayu jaman dahulu dipimpin seorang patih penguasa, konon tinggal di sebuah istana di daerah Penganjang, dengan pondasi yang tinggi, pada motif dituangkan dlam bentuk tangga bahasa Indramayu = undak-undak 130. ANGIN-ANGIN RANTE Menggambarkan seorang nelayan yang selalu waspada akan datangnya angin kencang di tengah laut, namun kerap diterjang gelombang besar yang mengakibatkan kapal / perahunya jadi kandas / tenggelam. Diabadikan dengan motif gambar rantai bahasa Indaramayu =rante dan angin. 131. BANJI KIOK Ragam hias ini merupakan perpaduan antara motif Banji Kunci dan burung Funiks. Daun dan bunga banji kunci merupakan simbol peredaran alam dan matahari. Sedangkan burung Funiks adalah binatang mitologiu Cina yang melambangkan kebaikan dan sifat-sifat luhur. Motif batik ini banyak dipengaruhi dari Cina. Sesuai dengan daerah pesisir Indramayu maka warna batik ini menentukan asal pemakainya, seperti warna biru dan merah diperuntukan bagi wanita peranakan Cina setengah baya. 132. BANJI KUNCI PENYU Motif batik ini secara keseluruhan merupakan kombinasi dari Banji kunci dengan kilim anjing yang disisipi dengan bentuk flora-fauna, buket bunga dan burung. Pada arah lereng diagonal dlorongdiisi oleh motif penyu di daerah Indramayu dulu ada binatang penyu. Penyu dalam filsafat Cina melambangkan kekuatandan ketabahan, sedangkan kilin /anjing merupakan simbol kebaikan. 133. BUNGA CEPLOK Batik ini berbentuk sarung dipakai oleh perempuan dan laki-laki dengan ragamnya yang dikategorikan sebagai susunan motif-motif ceplok, flora dan fauna. Pada corak kepala kain dihiasi dengan tumpal pasung dan burung Funiks yang merupakan lambang ratu serta menjadi hiasan pilihan untuk raja. Kelima warna bulu badan burung ini diibaratkan dengan kelima sifat luhur manusia, yaitu kejujuran, keagungan, perikemanusiaan, kesungguhan dan kebijaksanaan. 134. MEGA GUNTUR Ragam hias batik ini diproduksi sekitar tahun 1900 diperuntukkan bagi perempuan keluarga Cina di Indramayu. Ragam hias ini berhubungan dengan filsafat kesinambungan dinamis dari Cina, diamana unsur-unsur di alam ini merupakan suatu siklus yang terus menerus aktif sepanjang masa. 135. TERATAI Bagian terbesar dari motif batik ini merupakan bunga teratai, yang dalam filosofi Cina. Bunga teratai ini merupakan lambang agama Budha, membangkan kesucian dan kesempurnaan . Bunga ini termasuk salah satu motif hias yang populer dipakai dalam keramik Cina. Di Indramayu, masyarakat sering menyamakan bentuk bunga teratai dalam batik dengan kembang pala. 136. BURUNG FUNIKS DAN MERAK Batik ini merupakan kain sarung yang dipakai perempuan dalam masa berkabung. Ragam hias pada bagian tengah terdiri dari burung Funiks, burung merak dan bunga sebagai pengaruh dari motif Cina. Dalam mitologi Cina burung merak merupakan lambang kebanggaan dan kesombongan. Perbedaan kedua burung ini terletak pada bagian ekornya. Diantara kedua burung ini disisipkan susunan rantai bunga berukuran lebih kecil. 137. KEMBANG TERATAI DAN KUPU-KUPU Batik ini dibuat sekitar tahun 1910 untuk konsumsi masyarakat Indramayu. Format kain batik ini tidak dilengkapi dengan tumpal sebagaimana ciri batik pesisir. Perubahan ini diperkirakan ada kaitannya dengan sejarah perubahan pada bagian bidang kain sarung yang dipelopori pengusaha batik Belanda sekitar tahun 1860-1900. Ragam hias batik ini terdiri dari bunga teratai, buah asam, bunga anggur dan kupu-kupu. Dalam seni hias Cina bunga teratai melambangkan kesucian dan kesempurnaan dimana bunga ini tetap bisa tumbuh dengan indah dan bersih walaupun akarnya berada di dalam lumpur. 138. MAHKOTA BURUNG FUNIKS Batik ini dibuat setelah kemerdekaan berupa kain sarung untuk perempuan keluarga Cina. Ragam hias batik ini terdiri dari burung funiks, daun pala dan bunga teratai berlatar daun. Makna burung dalam seni tradisi nenek moyang adalah angin dan dunia atas. Penggambaran ragam hias batik ini menyerupai lukisan suatu peristiwa semacam pesta atau sebuah festival dengan orang-orang, penerangan lilin warna-warni, mahkota dan burung Funiks sebagai lambang pertanda baik. 139. KEMBANG GEMPOL Kembang gempol merupakan suatu tanaman yang hampir mirip dengan buah mengkudu. Kembang gempol biasa digunakan sebagai bahan pewarna alami dalam proses pewarnaan batik. Batik ini merupakan batik pesisir dengan ciri diberi tumpal pasung. 140. MERAK KIPAS Merak kipas adalah burung merak yang sedang menari dengan bulu ekor yang mengembang dan direntangkan sebagai tanda kebanggan. Dalam mitologi Cina, burung merak merupakan lambang kebanggan dan kesombongan. Pada bagian tengah kain diantara burung merak disisipi dengan daun dan ranting panjang. ______NNP_____
BeliBatik Indramayu model & desain terbaru dengan harga murah 2022 di Tokopedia! ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Kurir Instan ∙ Bebas Ongkir ∙ Cicilan 0%. Kain Bahan Batik Indramayu Motif Bokong Semar (Ciri khas Indramayu) Rp95.000. Grosir. Indramayu Pelem Gedong. kain batik tulis sutra atbm bahan adem berpola. Rp2.000.000. - Kain batik dermayon di Indramayu, Jawa Barat, menjadi warisan leluhur yang masih terjaga hingga saat ini. Dikutip dari situs batik dermayon dikenal memiliki banyak motif unik dan menarik khas pesisir itu, penggarapannya juga sebagian besar masih tradisional, yaitu dengan menggunakan canting. Seiring berjalannya waktu, para perajin setempat mulai menggunakan teknik batik cap. Baca juga 7 Motif Batik Khas Indonesia dan Maknanya Motif batik Dikutip dari artikel pada 26 Maret 2021, yang melansir dari situs BatikTulis, batik dermayon memiliki khas motif berupa gambar flora dan fauna di pesisir laut. Motif tersebut dikombinasikan dengan banyak lengkungan dan gari-garis lancip riritan.Untuk warna biasanya menggunakan kombinasi dasar putih dan gelap serta banyak titik-titik cecek yang simetris dengan teknik cocolan jarum. Lalu, kombinasi itu divariasi dengan bentuk isen-isen sawut yang relatif pendek dan kaku. Motif Batik Dermayon atau Batik Paoman juga mendapat pengaruh dari Tiongkok. Sejarah Pembuatan batik klasik Indramayu diperkirakan sudah dimulai pada masa kerajaan Demak tahun 1527 karena banyak perajin dari Lasem yang hijrah ke Indramayu. Oleh karena itu, ada kemiripan antara Batik Dermayon dan motif Lasem yang didalamnya sudah dipengaruhi oleh motif Tiongkok. Namun demikian, batik dari Jawa Tengah ini masuk ke Indramayu melalui perantara pedagang-pedagang yang hilir mudik antara Jepara dan Banten. Awal mulanya, batik ini dibuat karena para istri nelayan hendak mencari tambahan penghasilan selain mengandalkan suami dari hasil melaut, yang sangat bergantung dengan hasil tangkapan dan cuaca. Selain faktor ekonomi itu, para perajin batik berkarya sebagai bentuk ekspresi terhadap keindahan alam di sekitarnya, Tim Dekranasda Indramayu 2007. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. . 291 141 408 317 433 142 52 159

gambar motif batik indramayu