Makalah PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP BANGSA DAN NEGARA INDONESIABAB LATAR BELAKANGGlobalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun istilah, globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh dunia. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar. Globalisasi sering diperbincangkan oleh banyak orang, mulai dari para pakar ekonomi, sampai penjual iklan. Dalam kata globalisasi tersebut mengandung suatu pengetian akan hilangnya satu situasi dimana berbagai pergerakan barang dan jasa antar negara diseluruh dunia dapat bergerak bebas dan terbuka dalam perdagangan. Dan dengan terbukanya satu negara terhadap negara lain, yang masuk bukan hanya barang dan jasa, tetapi juga teknologi, pola konsumsi, pendidikan, nilai budaya dan akan globalisasi menurut Robertson 1992, mengacu pada penyempitan dunia secara insentif dan peningkatan kesadaran kita akan dunia, yaitu semakin meningkatnya koneksi global dan pemahaman kita akan koneksi tersebut. Di sini penyempitan dunia dapat dipahami dalam konteks institusi modernitas dan intensifikasi kesadaran dunia dapat dipersepsikan refleksif dengan lebih baik secara TUJUAN PENULISANAdapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu Mengetahui pengaruh globalisasi terhadap Bangsa dan Negara IndonesiaUntuk mengetahui pengaruh Positif dan Negatif Globalisasi terhadap Bangsa dan Negara IndonesiaUntuk Mengetahui Dampak Positif dan Negatif Globalisasi terhadap Bangsa dan Negara IIDaftar PENGERTIAN GLOBALISASIGlobalisasi adalah proses menyatunya dunia ke dalam satu kesatuan sistem yang sama. Globalisasi lahir dari adanya ilmu pengetahuan dan tekno;ogi, khususnya komuikasi dan transportasi. Akibat perkembangan tersebut, informasi menjadi demikian cepat menyebar ke berbagai pelosok bumi. Kejadian di tempat yang jauh hanya dengan beberapa jam, bahkan detik informasinya menyebar dengan KARAKTERISTIK GLOBALISASIGlobalisasi lahir bersamaan dengan modernisasi di Barat sejak abad XVI saat mula terjadi sistematisasi kehidupan ekonomi, hubungan internasional antarnegara, dan lahirnya budaya global serta kesadaran yang berarti terjadinya hubungan sistematik dari semua hubungan sosial di bumi mencakup fenomenologi kontraksi. Dunia seakan menciut bukan dalam arti materi tetapi dalam arti yang abstrak. Dengan komunikasi yang cepat, maka ruang terasa lebih pendek atau terjadinya globalisasi bersifat reflektif, artinya menimbulkan kesadaran atas kemanusiaan, misalanya rasa simpatik terhadap bencana alam, perang, adanya pasar global, dan proses globalisasi, maka sekat-sekat pembatasan ruang dan waktu semakin hilang. Seseorang adalah sekaligus individu dan anggota umat FAKTOR - FAKTOR PENDUKUNG MUNCULNYA GLOBALISASIa. Berkembangnya Teknologi perkembangan teknologi komunikasi dimungkinkan oleh perkembangan dalam infrastruktur dan telekomunikasi dunia. Di negara-negara yang infrastruktur komunikasinya sangant berkembang, di setiap rumah dan kantor dilengkapi dengan telepon, mesin fax, televisi kabel, dan Adanya Integrasi Ekonomi DuniaGlobalisasi juga makin terjadi oleh adanya integrasi ekonomi dunia. Berbanding terbalik dengan era sebelumnya, perkonomian global tidak hanya didasarkan pada pertanian dan industri, melainkan makin didominasi oleh kegiatan perekonomian tanpa bobot weightless economy.Globalisasi merupakan keadaan yang akan sulit terhindarkan. Dunia menjadi demikian terbuka tanpa proteksi. Dengan globalisasi akan terjadi apa yang disebut era pasar bebas, yaiutu ketika semua negara dengan bebas memasarkan produknya ke negara-negara lain dan setiap orang bebas mencari pekerjaan ke negara lain. Semua itu merupakan tantangan bagi setiap bangsa dan rakyat Indonesia karena kualitas produk dan sumber daya manusia akan sangat menentukan, apakah dapat bersaing dengan negara-negara lain lebih maju atau, apakah akan menjadi penonton di negara sendiri? SEBAB – SEBAB MENINGKATNYA GLOBALISASIPerubahan politik duniaAliran informasi yang cepat dan luasPerkembangan perusahaan-perusahaan PENGARUH GLOBALISASIKehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain-lain akan mempengaruhi nilai-nilai nasionalisme terhadap Positif Globalisasi Terhadap Nilai - Nilai Nasionalisme1. Pengaruh Dari Aspek dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat2. Pengaruh Dari Aspek pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa. Jugamasyarakat mengenal kemajuanteknologi, serta pusat perbelanjaan yang modernmempermudah masyarakat untuk memperoleh barang yang Pengaruh Dari Aspek Sosial BudayaKita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap Pengaruh Dari Aspek Teknologi dan KomunikasiAdanya kemajuan di bidang teknologi dan komunikasi menjadikan hidup manusia menjadi lebih mudah. Orang yang ketika dahulu hendak pergi ke suatu tampat yang jauh membutuhkan waktu lama, sekarang dengan waktu yang singkat kita bisa pergi keluar Negatif Globalisasi Rerhadap Nilai - Nilai NasionalismeGlobalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilangDari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll. membanjiri diIndonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan kesenjangan ekonomi sebagai akibat kekalahan berkompetisi dalam penguasaan yang kuat ekonominya akan bersekongkol dalam rangka mencari keuntungan sebesar-besarnya. hal ini seringkali merugikan negara-negara miskin yang ketahanan ekonominya fanatisme, etnis, dan agama sebagai upaya untuk menunjukkan kehadirannya melalui berbagai forum dan menurunnya sumber daya alam yang vital seperti air, hutan, dan terjadinya pencemaran budaya, yaitu guncangan jiwa seseorang sebagai akibat belum adanya kesiapan menerima kebudayaan asing yang datangsecara DAMPAK GLOBALISASIBangsa Indonesia, seperti halnya bangsa-bangsa lain dalam era globalisasi ini, tidak dapat menghindar dari arus derasnya perubahan inovasi sebagai akibat canggihnya teknologi informasi, telekomunikasi, dan transportasi. Beberapa rofessio dampak globaliasai yang melanda bangsa dan rofes Indonesia yaitu PolitikPenyebaran nilai-nilai politik barat baik secara langsung atau tidak langsung dalam bentuk unjuk rasa, demonstrasi yang semakin berani dan terkadang ”mengabaikan kepentingan umum” dengan cara membuat kerusuhan dan anarkis. Semakin lunturnya nilai-nilai politik yang berdasarkan semangat kekeluargaan, masyarakat mufakat dan gotong royong. Semakin menguatnya nilai-nilai politik berdasarkan semangat individual, kelompok, oposisi, rofessi mayoritas atau tirani the survival oe the fittest sehingga siapa yang memiliki modal yang besar akan semakin kuat dan yang lemah tersingkir. Pemerintah hanya sebagai regulasi dalam pengaturan ekonomi yang mekanismenya akan ditentukan oleh ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang, koperasi semakin sulit berkembang, dan penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya sudah semakin Sosial dan BudayaMudahnya nilai-nilai barat yang masuk baik milalui internet, antene parabola, media rofessi, maupun media cetak yang kadang-kadang ditiru habis-habisan. Semakin lunturnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan rofes sehingga dalam keadaan tertentu hanya ditangani oleh segelintir orang. Semakin memudarnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara karna dianggap tidak ada hubungannya sekularisme. InformasiKemajuan iptek dan arus komunikasi global yang makin canggih, cepat, dan berkapasitas tinggi. Laju pertumbuhan dan akumulasi pengetahuan serta informasi meningkat sangat cepat secara tajam eksponensial Hukum, Pertahanan dan KeamananSemakin menguatnya supremasi rofe, demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia. Menguatnya regulasi rofe dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak rofe polisi, jaksa, dan hakim yang lebih rofessional, transparan dan KESIMPULANAgar kita tidak tenggelam dalam aspek negatif globalisasi yang berkembang saat ini, perlu diciptakan sebuah cara baru atau kebudayaan yang sifatnya lebih berupaya untuk meningkatkan visi terhadap pemerataan sosial. Suatu pola yang membuat orang-orang dapat menemukan cara-cara baru agar manusia dapat hidup dalam lingkungan yang semakin padat dengan damai, kreatif dan yang sangat penting adaah diperlukannya kreatifitas dan kerpercayaan pada diri sendiri yang tertanam dalam suatu rasa identitas nasional dan dalam kebanggaan serta harga diri yang melkat padanya, sehingga kita dapat menyatakan diri sebagai suatu bangsa yang memiliki jati SARANDari hasil pembahasan diatas, dapat dilakukan beberapa tindakan untuk mencegah terjadinya pergeseran kebudayaan yaitu Pemerintah perlu mengkaji ulang perturan-peraturan yang dapat menyebabkan pergeseran budaya bangsaMasyarakat perlu berperan aktif dalam pelestarian budaya daerah masing-masing khususnya dan budaya bangsa pada umumnyaPara pelaku usaha media massa perlu mengadakan seleksi terhadap berbagai berita, hiburan dan informasi yang diberikan agar tidak menimbulkan pergeseran budayaMasyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan baru, sehingga budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak harus berati-hati dalam meniru atau menerima kebudayaan baru, sehingga pengaruh globalisasi di negara kita tidak terlalu berpengaruh pada kebudayaan yang merupakan jati diri bangsa Dalam Format Word atau Pdf
Karenavitalnya peran dan posisi sejarah dan tradisi suatu bangsa inilah maka strategi utama untuk bisa menguasai bangsa tersebut adalah dengan menghancurkan tradisi dan sejarahnya agar bangsa tersebut kehilangan jejak dan akar-akar sosialnya. Jika sudah demikian bangsa tersebut akan mudah dikuasai atau dihancurkan.Jakarta - Detikers apakah kalian mengetahui apa yang dimaksud dengan globalisasi? Globalisasi adalah suatu proses tatanan yang mendunia dan tidak mengenal batas hakikat, globalisasi adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan oleh seseorang atau sekelompok orang di sebuah wilayah, kemudian ditawarkan untuk diikuti bangsa lain. Kemudian setelah gagasan tersebut diterima, maka akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh memahami apa yang dimaksud dengan globalisasi, ternyata globalisasi memiliki dampak terhadap kehidupan sosial dampaknya? Berikut adalah penjelasannya yang dikutip dari laman KemdikbudDampak Positif Globalisasi1. Perubahan Tata Nilai dan SikapGlobalisasi menyebabkan terjadinya perubahan tata nilai sosial budaya seperti cara hidup, pola pikir, maupun ilmu pengetahuan, dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju. Misalnya adalah meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan TeknologiBerkembangnya ilmu pengetahuan dapat ditandai dengan kehidupan sosial ekonomi yang lebih produktif, efektif, dan efisien. Selain itu juga ada kemajuan di bidang teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi, memudahkan kehidupan manusia, misalnya mobilitas tinggi, karena jarak tempuh dalam bepergian dari satu tempat ke tempat lain menjadi lebih cepat, mudah memperoleh informasi dan ilmu Kehidupan Menjadi Lebih BaikKehidupan dapat menjadi lebih baik dengan globalisasi. Hal ini ditandai dengan meningkatnya turisme dan pariwisata menjadi itu globalisasi juga membantu memperluas pasar produk dalam negeri. Hal ini merupakan pertanda positif karena produksi dalam negeri dapat bersaing di pasar internasional. Pada akhirnya kehidupan menjadi lebih baik dan pembangunan negara menjadi Negatif Globalisasi1. Lunturnya Nilai Budaya AsliLunturnya budaya asli dapat ditandai dengan hal-hal berikut- Menggerus nilai-nilai budaya asli seperti lunturnya gotong royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu/ darurat, misalnya sakit,kecelakaan, atau musibah hanya ditangani oleh segelintir Cara berpakaian bangsa barat masuk ke dalam budaya Meniru perilaku yang buruk dan Memberi salam tergantikan cium pipi kanan dan kiri yang dikenalkan budaya Meniru cara berpakaian idola dari luar yang bertentangan dengan gaya berpakaian di Perubahan Gaya HidupAdapun perubahan gaya hidup mencakup- Individualistis, yaitu mementingkan diri Pragmatis, yaitu melakukan kegiatan yang menguntungkan Materialistis, yaitu mengukur suatu sikap dengan Hedonism, yaitu sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat diukur berdasarkan Konsumtif, yaitu pola konsumsi yang melebihi Sekuler, yaitu mementingkan duniawi dan mengabaikan nilai-nilai Terjadi eksploitasi sumber-sumber daya alam yang berdampak pada kerusakan lingkungan dan polusi limbah apa yang dimaksud dengan globalisasi seperti yang dijelaskan di atas ya detikers! Sesuaikan globalisasi dengan nilai-nilai kita ya! Simak Video "Ancaman Krisis Pangan Global & Dampak Perang di Ukraina" [GambasVideo 20detik] atj/lusmasyarakat maka hal tersebut akan menimbulkan benturan-benturan budaya yang kadang-kadang tidak terkendali sehingga menyebabkan keresahan dalam masyarakat dan dapat merusak tatanan kehidupan bangsa yang pada akhirnya akan menimbulkan kerawanankerawanan terhadap ketahanan nasional. 2.3 Upaya-upaya pencegahan terhadap dampak negatif Globalisasi Penulis Sumarna – APN Kementerian Pertahanan RI. Jakarta – Era globalisasi sangat dipengaruhi oleh perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK, serta dinamika lingkungan strategis yang dinamis baik regional dan nasional suatu negara. Indonesia sebagai negara kepulauan yang besar dengan berbagai budaya, bahasa dan sebagainya yang sangat beraneka ragam, sehingga memiliki potensi ancaman disintegrasi bangsa. Perlu disyukuri hidup di negara yang majemuk ini karena di dalamnya terdapat banyak sekali keberagaman yang dapat menjadi suatu kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Namun, dengan banyaknya perbedaan yang dimiliki juga dapat membuat negara Indonesia rawan terjadi pergesekan antar suku, agama, ras, golongan jika kita tidak menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Faktor penyebab timbulnya disintegrasi bangsa, antara lain ; pertama menurunnya sikap toleransi masyarakat; kedua kesenjangan sosial sehingga menyebabkan iri hati antar kelompok; ketiga muncul ideologi baru selain Pancasila; keempat ketidakpuasan masyarakat terhadap pembangunan di daerahnya, dan lain sebagainya. Potensi disintegrasi bangsa juga dipengaruhi oleh dinamika lingkungan strategis nasional, regional dan global yang dinamis, sehingga agak sedikit sulit untuk memprediksi kemungkinan apa yang akan terjadi dimasa mendatang. Oleh karena itu dalam rangka untuk meminimalisir terjadinya ancaman tersebut diperlukan berbagai upaya agar terwujud penguatan wawasan kebangsaan Wasbang dan peningkatan kewaspadaan nasional Padnas bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Apabila suatu negara atau bangsa tidak mampu menghadapi dampak dinamika era globalisasi serta perkembangan lingkungan, maka besar kemungkinan negara tersebut akan hancur dan terlindas oleh arus globalisasi perubahan global, sebab hanya ada dua kemungkinan yang akan dihadapi negara itu, yakni sebagai pemenang the winners atau sebagai pecundang the lossers. Terjadinya kasus disintegrasi bangsa dan beberapa negara yang dianggap gagal seperti Turki Usmani, Uni Soviet, Yugoslavia, Vietnam, dan negara-negara Timur Tengah menunjukkan salah satu bukti nyata betapa besarnya ancaman disintegrasi bangsa di era globalisasi saat ini, termasuk Indonesia. Sebagai bagian dari komunitas internasional, Indonesia tidak terlepas dari permasalahan disintegrasi bangsa dan keterpengaruhan oleh dinamika lingkungan strategis. Pembukaan UUD 1945, mengamanatkan bahwa Indonesia tetap harus mampu menjamin eksistensinya sebagai NKRI dan harus mampu mendorong terwujudnya tujuan nasional, untuk itu diperlukan kemampuan memberdayakan seluruh potensinya guna kepentingan negara. Wawasan Kebangsaan, menurut Prof. Muladi, mantan Gubernur Lemhannas, adalah suatu cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya, serta mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Konsep kebangsaan adalah suatu hal yang sangat mendasar bagi bangsa Indonesia dan dalam realitasnya konsep kebangsaan sudah dijadikan sebagai dasar negara dan ideologi negara dalam rumusan Pancasila tercantum pada Alinea IV Pembukaan UUD 1945 dan Konsep kebangsaan ini yang membedakan antara bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lainnya. Dorongan ini melahirkan kebangsaan Indonesia bersumber dari perjuangan guna mewujudkan kemerdekaan dan memulihkan martabat kita sebagai manusia, serta menolak segala bentuk diskriminasi suku, agama, ras/ golongan, warna kulit, asal-usul, kedaerahan, keturunan, serta keyakinan terhadap Tuhan YME dan status sosial, yang memiliki tujuan untuk membangun, serta mengembangkan persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam upaya meminimalisir berbagai dampak negatif perkembangan globalisasi diperlukan daya tangkal bangsa yang tangguh sebagai modal utama pembangunan bangsa dan Negara, maka diperlukan berbagai langkah strategis melalui upaya penguatan Wawasan Kebangsaan dan peningkatan Kewaspadaan Nasional, sehingga akan mampu meminimalisir berbagai kompleksitas ancaman yang terjadi, termasuk potensi ancaman disintegrasi bangsa. Padnas bertitik tolak dari keyakinan ideologi dan wawasan kebangsaan yang kokoh, didukung upaya pemantauan sejak dini dan berkesinambungan dari implikasi kondisi yang berkembang di dalam negeri maupun luar negeri. Resiko disintegrasi bangsa adalah konsekuensi dari kemajemukan bangsa, sedangkan Tannas yang diharapkan adalah ketahanan menghadapi resiko disintegrasi. Ketahanan nasional yang kuat akan dapat terbentuk, apabila setiap warga negara memiliki wawasan kebangsaan yang kuat, didukung kekuatan seluruh komponen bangsa, termasuk sarana prasarana dan sumber daya nasional yang kuat. Sehingga visi persatuan dan kesatuan bangsa yang diamanatkan dalam Wasnus akan terwujud secara konkrit. Dinamika lingkungan strategis memberikan pengaruh luas, baik bersifat positif maupun negatif terhadap semua aspek kehidupan baik itu aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, hukum, dan pertahanan keamanan. Kemampuan daya tangkal tidak terlepas dari kuat atau tidaknya kewaspadaan nasional dan ketahanan nasional suatu negara, serta akan selalu membawa implikasi baik positif maupun negatif pada sisi lain secara bersamaan dalam lingkungan global, regional dan nasional. Adapun perkembangan lingkungan global banyak dipengaruhi oleh kebijakan negara-negara major powers dalam mengamankan kepentingan nasionalnya, serta kecenderungan ke depan masih berada dalam keterpengaruhan kepentingan negara-negara besar seperti Amerika Serikat AS, Cina, Rusia, dan negara-negara Uni Eropa lainnya, dalam menjamin kepentingan ekonomi, politik, dan keamanan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Sedangkan pada lingkup regional, sejumlah isu-isu tradisional yang hingga kini masih menjadi faktor yang mempengaruhi interaksi antarnegara di berbagai kawasan, serta kemajuan ekonomi regional powers yang menandai perkembangan positif di tingkat regional. Dalam konteks stabilitas keamanan regional, sejumlah isu keamanan masih mewarnai kawasan ini, seperti konflik yang bersumber pada klaim teritorial, keamanan jalur pelayaran dan perdagangan, terorisme, perompakan, bajak laut dan penyelundupan, sehingga perlu peningkatan kerjasama dalam mengatasi permasalahan ini yang menyebabkan setiap negara berupaya meningkatkan kapasitas dan kemampuan kekuatan militer untuk mencegah berbagai ancaman dan membangun daya tangkal yang tangguh. Dalam rangka mencegah disintegrasi bangsa dengan Wawasan kebangsaan dalam memperkuat ketahanan nasional , maka diperlukan pemahaman dan pembekalan wawasan kebangsaan untuk memperkuat ketahanan nasional bagi setiap warga negara sehingga dapat menyikapi dengan baik perbedaan yang ada agar tidak merugikan bangsa sendiri dengan melalui berbagai lingkungan baik lingkungan kerja lingja, lingkungan pendidikan lingdik dan lingkungan pemukiman lingkim melalui berbagai media social yang ada, seperti buku pelajaran, internet, televisi, surat kabar, poster, Facebook, dan lain sebagainya. Sehingga dengan adanya wawasan kebangsaan, maka akan terbuka melihat banyak sekali keberagaman yang ada di Indonesia, baik suku, agama, ras, golongan, dan lain sebagainya yang potensi yang saling melengkapi sehingga merupakan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia karena kaya akan keberagaman dengan demikian aneka keberagaman yang ada justru membuat Indonesia semakin indah dan dikagumi. Ketika disadari betapa indahnya keberagaman, akan menimbulkan rasa ingin menjaga dan mempertahankan keberagaman yang ada dengan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini selaras dengan tujuan wawasan kebangsaan yaitu menjamin persatuan dan kesatuan bangsa di berbagai aspek kehidupan untuk mencegah timbulnya disintegrasi bangsa dan terus berupaya menjaga persatuan dan kesatuan. Akhirnya dengan perbedaan yang ada bukan merupakan suatu persoalan bagi bangsa Indonesia, namun harus dimanfaatkan untuk saling melengkapi, saling membantu, tolong-menolong, dan bergotong-royong untuk mencapai tujuan pembangunan nasional, menuju Indonesia yang adil dan makmur. RedG Nilaibudaya suatu bangsa menjadi landasan bagi pembangunan suatu Negara, serta merupakan alat seleksi bagi pengaruh luar yang sudah tidak terkendali. Dengan globalisasi maka human movement akan semakin mudah dan bebas. Modul Perspektif Global Deki Wibowo, M.Pd. STKIP MELAWI 2013/2014 (Genap) Globalisasi jaringan informasi. Jika terjadi Menurut pendapat Krsna Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di Negara 2005. Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia. Oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya. Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa. Kemajuan globalisasi terutama ditandai dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tentunya sangat berdampak bagi keberadaan aspek kehidupan khususnya dalam bidang pendidikan, baik itu berupa dampak positif atau negatif. Hal ini terlihat dengan adanya sekolah-sekolah yang membuka kelas bilingual, dengan diterapkannya bahasa asing seperti bahasa Inggris dan bahasa Mandarin sebagai mata pelajaran wajib. Selain itu sekolah-sekolah menengah hingga perguruan tinggi sudah banyak yang membuka kelas Internasional. Untuk Indonesia hal ini tidak lain dimaksudkan agar tenaga kerja Indonesia dapat bersaing di dunia internasional dan menjawab berbagai tantangan globalisasi. Dengan dimilikinya tenaga-tenaga kerja yang berkualitas, tentunya akan membawa dampak positif tersendiri bagi Indonesia. Indonesia mampu memperbaiki kualitas ekonomi, sehingga mampu masuk jajaran raksasa ekonomi dunia. Namun hal ini tentu sangat membutuhkan perpaduan antara kemampuan otak yang mumpuni dan keterampilan dasar yang tinggi. Salah satu kuncinya adalah dengan globalisasi pendidikan yang dipadukan dengan kekayaan budaya bangsa Indonesia khususnya dengan sumber daya manusianya. Beberapa dampak positif globalisasi dalam bidang pendidikan 1. Semakin mudahnya akses informasi. Tak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi telah mempermudah pekerjaan manusia, khususnya dalam hal akses informasi. Internet kini sudah menjadi kebutuhan tersendiri. Dengan internet, masyarakat dapat mengakses informasi dalam waktu yang sangat singkat. Informasi yang diakses tidak terbatas dalam negeri, melainkan dari seluruh dunia dapat diperoleh melalu internet. Bagi siswa tentu ini sangat memudahkan bagi mereka untuk memperoleh sumber belajar lain, disamping dari buku dan penjelasan guru. 2. Globalisasi dalam pendidikan akan menciptakan manusia yang profesional dan berstandar internasional dalam bidang pendidikan. Dalam hal ini yang dimaksud adalah pendidik. Apaila pendidikan dilakukan dilaksanakan secara berkualitas dan mengikuti perkembangan arus globalisasi maka akan menghasilkan lulusan yang siap kerja seuai dengan keahliannya, termasuk dihasilkannya tenaga pendidik yang pofesional dan berstandar internasional. Hal ini tentunya akan membawa perkembangan positif bagi peserta didik yang diajarnya kelak, yaitu dihasilkannya lulusan yang berkualitas. 3. Globalisasi akan membawa dunia pendidikan Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain. Globalisasi pendidikanterjadi secara mengglobal atau mendunia, segala perubahan-perubahan aspek pendidikan terjadi di berbagai negara termasuk Indonesia. Apabila perkembangan globalisasi dapat diikuti dan disesuaikan dengan tepat, maka akan membuat kualitas pendidikan Indonesia memiliki standar yang sama atau lebih bagus dari negara-negara lain. Sehingga pendidikan di Indonesia dapat disejajarkan atau mampu bersaing dengan negara-negara lain. 4. Globalisasi akan menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan mampu bersaing. Seperti yang telah dijelaskan diatas, apabila pendidikan dilaksanakan secara berkualitas dan mengikuti kebutuhan dan perkembangan globalisasi, maka akan menciptakan tenaga kerja yang terampil dan siap bersaing di dunia Internasional. 5. Adanya perubahan struktur dan sistem pendidikan yang meningkatkan tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Demi terselenggarakannya pendidikan yang lebih bermutu dan berkualitas, tidak mungkin mempertahankan struktur dan metode pendidikan yang sudah ada. Semua harus menyesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan saat ini. Misalnya dengan memanfaatkan teknologi berupa media pembelajaran berbasis komputer, internet atau sejenisnya. Selain itu diperlukan juga evaluasi terhadap kurikulum yang sudah ada sehingga dapat dilakukan pembenahan pada rancangan kurikulum selanjutnya. Pemanfaatan teknologi baru, seperti komputer dan internet, telah membawa perubahan yang luar biasa dalam dunia pendidikan dan sudah menjadi pemandangan biasa dalam praktik pembelajaran di sekolah di Indonesia. Selain itu akibat kemajuan teknologi, pola pengajaran pada dunia pendidikan pun juga turut berubah. Apabila dulu, guru hanya menulis dengan sebatang kapur untuk menulis, menggambar sederhana serta menggunakan media-media elajar sederhana, kini dengan komputer, tulisan, gambar, suara, film dan lain-lain dapat digabungkan menjadi suatu proses komunikasi materi belajar. Globalisasi adalah sesuatu yang telah terjadi saat ini. Oleh karena itu, kita tidak mungkin menolak atau lari dari globalisasi tersebut. Apabila dikaji lebih mendalam, sebenarnya banyak nilai yang positif dalam globalisasi tersebut dan harus diaplikasikan. Misalnya, kehadiran perusahaan Jepang di Indonesia ternyata membawa nilai-nilai baik dari rakyat Jepang. Hal tersebut dikenal dengan budaya Kaizen. Budaya Kaizen memandang bahwa cara hidup kita, baik dalam bekerja, kehidupan sosial, dan kehidupan rumah tangga perlu disempurnakan setiap saat. Hal ini mengandung arti bahwa kita harus selalu menyempurnakan hidup dan kehidupan kita. Gerakan Kaizen yang diterapkan masyarakat Jepang dikenal dengan gerakan 5-S, yaitu Seiri, artinya membereskan; Seiton, artinya menata; Seiso, artinya membersihkan; Seiketsu, artinya membiasakan; Shitsuke, artinya disiplin. Ajaran “Kaizen” menyebabkan Jepang dapat menjadi bangsa yang unggul di dunia. Ajaran tersebut dapat diterapkan menjadi sesuatu yang positif jika dilaksanakan oleh masyarakat Indonesia. Keunggulan yang dimiliki oleh bangsa Barat dan pengaruh negatif yang ditimbulkan globalisasi tidak perlu kita sikapi dengan perilaku yang berlebihan. Justru, nilai positif dari globalisasi, seperti ilmu pengetahuan dan teknologi, manajemen, pendidikan, cara kerja, pola pikir, dan tanggung jawab perlu kita serap dalam kehidupan sehari-hari. Nilai positif globalisasi ini dapat kita serap dan kita jadikan sebagai instrumen dalam memacu keunggulan bangsa. Nilai-nilai budaya bangsa yang harus tetap dipertahankan dalam era globalisasi, di antaranya beriman dan bertakwa, keseimbangan rasionalisme dan spirit ualisme, nilai kesucian per kawinan dan keluarga, tradisi, moral, serta energi keagaman yang penuh rahmat perlu dilaksanakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Setelah nilai-nilai tersebut dilaksanakan, maka kita sinergikan dengan nilai globalisasi, seperti penghematan, iptek, pemerintahan yang bersih dan berwibawa, demokrasi, tepat waktu, pelayanan yang lebih baik, meng hilangkan nilai feodal, dan rasional. Setelah nilai globalisasi terintegrasi menyatu dengan nilai dasar budaya bangsa maka kita sebagai bangsa yang berdaulat berkewajiban menumbuhkan rasa kebanggaan sebagai bangsa, yakni dengan cara mendidik anak bangsa agar menjadi manusia Indonesia yang dilandasi oleh nilainilai budaya bangsa dan memiliki kemampuan untuk ber kompetisi dalam dunia global. Sikap positif lain yang perlu dikembangkan untuk bisa berperan di era globalisasi adalah sebagai berikut Berkompetisi dalam kemajuan iptek; Meningkatkan motif berprestasi; Meningkatkan kualitas/mutu; Selalu berorientasi ke masa depan. Pancasila merupakan penyaring terhadap pengaruh globalisasi. Kita sebagai warga negara Indonesia harus memiliki sikap dan usaha untuk menghadapi pengaruh dari proses globalisasi, di antaranya sebagai berikut. Selalu berusaha untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagai penyaring terhadap pengaruh globalisasi yang bersifat negatif. Selalu meningkatkan penghayatan dan pengamalan kita terhadap Pancasila untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Selalu meningkatkan ilmu pengetahuan kita agar dapat menilai mana yang dianggap baik dan benar terhadap pengaruh globa lisasi. Selalu meningkatkan pendidikan dan keterampilan kita agar dapat menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu bersaing dengan bangsa lain. Selalu meningkatkan penguasaan kita terhadap teknologi modern di segala bidang sehingga tidak tertinggal dan bergantung pada bangsa lain. Selalu mempertahankan dan melestarikan budaya lokal tradisional agar tidak digantikan oleh budaya bangsa asing. Selalu meningkatkan kualitas produk hasil produksi dalam negeri sehingga dapat igunakan dan selalu dicintai oleh masyarakat dalam negeri. Selain itu, produk hasil produksi dapat bersaing dan dapat merebut pasar lokal serta internasional. Selalu menumbuhkan sikap terbuka dan tanggap terhadap pembaruan sehingga mampu menilai pengaruh yang dinilai baik bagi pembangunan. Jadi sifat-sifat positif manusia modern sangat penting dikembang kan dalam era globalisasi. Seperti halnya arus sungai, globalisasi bagaikan air bah yang menerjang deras pada setiap sendi dan aspek kehidupan kita, bangsa Indonesia. Menolak atau bahkan menghindar dari globalisasi bukanlah sikap tepat dan bijaksana. Tetapi untuk ikut terseret pada arusnya juga merupakan sikap konyol yang tidak perlu kita lakukan. Lantas bagaimana kita harus menyikapi globalisasi yang melanda kehidupan bangsa kita, sementara tidak ada lembaga maupun individu yang mampu mencegahnya ? Sikap yang tepat dan bijaksana adalah kita ikut ambil bagian dan bermain peran di dalamnya. Dengan demikian kita bisa memberikan sumbangsih pemikiran kita maupun arahan kepada generasi muda agar tetap selektif terhadap pengaruh globalisasi. Globalisasi membawa dampak positif dan negatif. Kita harus pandai memilah dan memilih hal mana yang patut kita contoh dan kembangkan serta hal mana yang harus kita tolak dan kita buang. Tidak semua budaya barat buruk untuk ditiru, misalnya menghargai ketepatan waktu merupakan budaya barat yang bisa kita contoh dan kita kembangkan demi kemajuan bangsa dan negara. Namun demikian, budaya barat tidak semuanya baik untuk dicontoh. Pergaulan bebas merupakan hal tabu dan sangat bertentangan dengan kepribadian bangsa kita, sehingga hal itu harus kita tolak dan kita buang. Kita tidak perlu khawatir terhadap arus globalisasi yang tidak mungkin untuk kita bendung. Yang penting kita bisa selektif, tetap berpegang pada iman dan taqwa. Dan sebagai bangsa Indonesia kita tetap berdasarkan pada Pancasila. Jikapengaruh suatu kebudayaan saling menolak, maka disebut cultural animosity. Jika suatu kebudayaan mempunyai taraf yang lebih tinggi dari kebudayaan lain, maka akan muncul proses imitasi yang lambat laun unsur-unsur kebudayaan asli dapat bergeser atau diganti oleh unsur-unsur kebudayaan baru tersebut.
- Zaman sekarang, semua orang di seluruh dunia dapat terhubung melalui jaringan internet. Pertukaran informasi antarnegara yang sangat jauh bisa didapatkan dalam waktu real time. Namun tahukah kamu bahwa kemudahan komunikasi membawa manusia pada globalisasi dan modernisasi?Dilansir dari Standford Encyclopedia of Philosophy, globalisasi adalah proses meningkatnya interaksi manusia melintasi batas geografis yang mengakibatkan keterhubungan dan keterkaitan budaya serta ekonomi di seluruh dunia. Sedangkan pengertian modernisasi yaitu proses perubahan budaya, sosial, dan ekonomi hasil masuknya karakteristik industri barat. Peristiwa globalisasi dan modernisasi memiliki dampak baik namun juga berdampak buruk karena dapat mengubah identitas suatu bangsa. Baca juga Modernisasi Definisi dan DampaknyaKarena globalisasi dan modernisasi bersifat alami dan tidak bisa dihentikan. Kita sebagai bangsa Indonesia harus berupaya menghadapinya dengan cara-cara sebagai berikut Memahami nilai-nilai Pancasila Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan memahami nilai-nilai Pancasila, kita menjadi tahu mana yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Memahami dan melaksanakan nilai-nilai Pancasila membuat kita tidak kehilangan identitas bangsa. Memilah kebudayaan asing berdasarkan hukum dan norma yang berlaku Globalisasi membawa budaya asing dan modernisasi membuat budaya asing tersebut menjadi kebiasaan. Tidak semua budaya asing baik, kita harus memilihnya berdasarkan hukum dan norma yang berlaku di masyarakat. Misalnya, Marijuana dapat legal dikonsumsi di Colorado, Washington, Meksiko, Kolombia, Spanyol, Kanada dan Israel. Sedangkan di Indonesia dilarang mengonsumsi Marijuana dan dikenakan hukuman penjara selama 4-20 tahun. Baca juga Pengaruh Globalisasi bagi Negara. 315 268 482 327 261 352 322 388